“Gen kekebalan ditemukan lebih banyak pada kromosom X, atau perempuan” Dr. Koicke.
Sementara Dr. Kuritzkes mengakui, bahwa beberapa kecenderungan genetik mungkin ada, namun masih memerlukan studi lebih lanjut.
5. Dosis vaksin mungkin terlalu kuat.
Perkiraan Dr. Koickel yakni mungkin saja dosis vaksin Covid-19 yang sama bagi pria dan wanita terlalu kuat untuk wanita dan itu menjadi alasan mengapa wanita lebih banyak mengalami efek samping vaksin Covid-19.
Hal senada juga dinyatakan oleh Dr. Kuritzkes, bahwa studi awal menunjukkan bahwa dosis vaksin yang lebih tinggi dapat menyebabkan gejala yang ditimbulkan lebih banyak.
Hingga saat ini memang tidak ada uji coba vaksin terpisah yang dilakukan pada pria dan wanita, sehingga untuk saat ini dosis yang diberikan tetap sama antara keduanya.
Meski vaksin Covid-19 menyebabkan efek samping lebih banyak terjadi pada wanita, para ahli menekankan, efek samping vaksin Covid-19 yang muncul umumnya tidak berbahaya.
Bagaimanapun, efek terinfeksi Covid-19 jauh lebih berbahaya ketimbang efek vaksin Covid-19. Sehingga, jangan takut untuk divaksin Covid-19.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar