4. Dalam Terapi Obat Tertentu
Sheffield menjelaskan jika obat bisa memengaruhi sistem kekebalan di dalam tubuh, seperti antibodi monoklonal.
Seseorang yang menjalani terapi obat terkain autoimun dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapat vaksin.
“Sangat jarang seseorang memiliki sesuatu yang akan mencegah mereka mendapatkan vaksin,” kata Sheffield.
"Yang perlu mereka lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter mereka tentang waktu yang tepat."
Ketika vaksin Covid-19 pertama kali tersedia untuk masyarakat umum, wanita hamil tidak dianjurkan mendapat vaksin kecuali bagi mereka yang berisiko tinggi dan mendapat rekomendasi dari dokter.
Hal itu karena hanya ada sedikit data terkait keamanan vaksin Covid-19 bagi ibu hamil.
Dia juga menjelaskan kepada media bahwa data yang meyakinkan sudah didapat untuk vaksinasi ibu hamil dan menyusui.
“Sekarang kami memiliki pengalaman luar biasa dengan jutaan wanita hamil mendapatkan vaksin,” kata Sheffield.
“Dan kami telah melihat bahwa untuk bayinya, tidak ada peningkatan dalam hal hasil buruk yang kami khawatirkan.”
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa ibu hamil rentan dengan Covid-19.
Selain rentan terpapar ibu hamil juga rentan terhadap mengalami Covid yang parah jika mereka terinfeksi.
“Kami ingin memastikan bahwa kami melindungi mereka dari itu,” jelas Sheffield.
“Faktanya, American College of Obstetrics and Gynecology mengatakan manfaat vaksin lebih besar daripada potensi efek samping atau risikonya.”
“Kami tidak ingin orang yang sedang hamil mengalami demam,” kata Sheffield kepada ABC4.com.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunWow |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar