Selama Ini Dianggap Remeh, Tolong Pikirkan Lagi Asumsi 'Belum 5 Menit' Jika Hendak Pungut Makanan Jatuh dengan Pertimbangkan 3 Hal Penting Ini

GridPop.ID - Tentu kalimat "belum 5 menit" sudah tak asing lagi di telinga masyarakat.

Belum 5 menit biasa dipakai jika ada makanan jatuh ke lantai dan seseorang refleks dengan cepat untuk memungutnya kembali.

Namun, apakah makanan yang disebut belum 5 menit sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi?

Dilansir dari Bobo.ID, asumsi bahwa makanan jatuh ke lantai boleh dikonsumsi sebelum 5 menit ternyata tak hanya dianut orang Indonesia.

Tapi negara-negara Barat juga memiliki kebiasaan tersebut.

Berdasarkan penelitian Profesor Paul Dawson dari Clemson Univesity, padahal makanan yang jatuh akan langsung terpapar kuman dan bakteri.

Akan tetapi, Profesor Paul Dawson dari Clemson University menuturkan bahwa jumlah kuman dan bakteri akan bertambah lagi jika lebih dari 5 detik.

Melansir Kompas.com, sebenarnya ada fakta lain tentang kebiasaan memungut kembali makanan sebelum 5 menit tersebut:

Baca Juga: Jangan Asal Pilih Tempe Berbungkus Daun, Pahami Cara Membedakan Tempe Berkualitas Ini Agar Tak Tertipu Pedagang Nakal

Berdasarkan sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal American Society for Microbiology, lamanya bakteri berpindah dari lantai ke makanan tergantung berbagai faktor, antara lain:

1. Tekstur makanan

Apabila makanan bertekstur lembap dan berair, contohnya semangka, maka dalam sekejap bisa terjadi kontaminasi bakteri.

Bahkan dalam waktu satu detik, bakteri seperti E. coli dan infeksi staph dapat dengan cepat menghinggapi.

Akan tetapi, jika makanan yang jatuh ke lantai bertekstur keras, contohnya kue kering, maka bisa jadi 5 menit adalah waktu yang masih aman untuk tetap mengonsumsinya lantaran durasi perpindahan bakteri dari lantai ke makanan terbilang lama.

2. Permukaan lantai

Apabila lantai beralaskan karpet, maka makanan yang jatuh masih bisa untuk dikonsumsi meski telah terjatuh selama 5 menit. Pasalnya, karpet dapat menahan bakteri agar tak berpindah ke makanan.

Tapi, perlu diingat dan selalu berhati-hati jika lantai terbuat dari keramik, karena bakteri akan berpindah dengan cepat.

Baca Juga: Timor Leste Disebut-sebut Negara Termiskin di Dunia, Biaya Makan di Negara Bekas Jajahan Portugis Itu Bikin Geleng-geleng Kepala

3. Lokasi

Dimana makanan tersebut jatuh juga perlu diperhatikan. Apabila makanan jatuh di tempat yang jarang dilalui orang, maka kemungkinan untuk mengonsumsi lagi makanan tersebut masih ada.

Akan tetapi, jika makanan jatuh di lokasi yang banyak orang lalu lalang, maka ikhlaskan saja makanan tersebut ketimbang kesehatan menjadi taruhan.

Jika masih ingin memakan kembali makanan yang jatuh di lantai, maka sebaiknya pikirkan kembali tiga hal yang telah dibahas tersebut.

Terkait bahayanya mengonsumsi makanan yang telah jatuh di lantai, bisa menyebabkan sakit perut, mual, muntah, kram perut, diare, demam dan dehidrasi.

Bahkan gejala tersebut dapat muncul hanya dalam waktu 30 menit setelah mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi kuman atau bakteri.

Adapun masalah kesehatan jangka panjang yang diakibatkan karena mengonsumsi makanan terkontaminasi bakteri yaitu:

• Artritis kronis
• Kerusakan otak dan saraf
• Gagal ginjal yang disebabkan oleh sindrom uremik hemolitik (HUS).

Baca Juga: Tolong Jangan Coba-coba Sentuh 7 Makanan Ini Jika Memiliki Riwayat Sakit Maag, Nekat Memakannya Bisa-bisa Terjadi Hal Fatal!

GridPop.ID (*)

PROMOTED CONTENT