GridPop.ID - Pelakor merupakan singkatan perebut suami orang.
Tak jarang, banyak istri sah yang nekat memaki-maki hingga melakukan tindakan tak terduga pada pelakor.
Seperti yang dilakukan oleh istri sah baru-baru ini yang melakukan hal tak terduga pada pelakor yang tengah hamil dan merebut suaminya.
Karena tindakan si istri sah, kejadian itu sampai viral di media sosial.
Hal itu lantaran, seorang istri sah mengirim karangan bunga untuk pelakor yang diduga bermain api dengan suaminya.
Karangan bunga tersebut dikirim sang istri sah untuk memberi ucapan atas kehamilan sang pelakor.
Namun, yang menjadi sorotan adalah ucapan menohok yang tertulis di karangan bunga yang didominasi warna hitam tersebut.
Alih-alih ucapan selamat, justru tertulis ucapan bela sungkawa yang biasa dipajang di upacara kematian.
Melansir oleh sosok.id dari Grid.ID Kamis (19/8/2021), foto-foto karangan bunga tersebut dibagikan oleh akun Instagram @nyonya_gossip.
Foto pertama, memperlihatkan karangan bunga duka cita.
"Turut berduka cita atas hamilnya pelakor," demikian tulisan karangan bunga tersebut.
Dalam karangan bunga itu, turut disebutkan pula nama sang pelakor.
"Jangan jadi pelakor kalau mau tenang," lanjut tulisan di karangan bunga tersebut.
Foto selanjutnya, istri sah membongkar kelakuan sang pelakor.
Dimana diceritakan bahwa si pelakor dan ibunya disebut melakukan ibadah umroh menggunakan uang suami si istri sah.
"Miris!!! Umroh pakai uang suami orang," bunyi tulisan dalam foto selanjutnya.
Sontak, unggahan tersebut langsung ramai dikomentari netizen.
"Wanitanya murahan dan lelakinya jahanam," komentar seorang netizen.
"Pelakor jahanam," komentar yang lain.
"Lagi trend istri di bikin janda buat nikahin janda," tulis yang lainnya.
"Pelakor" Jadi Tren
Dilansir oleh kompas.com dari sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Sex Research, mengungkap motivasi di balik perselingkuhan.
Peneliti meminta pandangan dari 495 orang dewasa muda tentang perselingkuhan mereka melalui kuisioner berbasis internet.
Hasilnya?
Sebagian besar mereka berselingkuh karena tidak puas dengan hubungan yang dijalani, merasa tidak dianggap, marah, atau memiliki hasrat kepada orang lain.
Namun, kuesioner juga mengungkapkan alasan lain, apa saja itu?
"Saya 'jatuh cinta pada selingkuhan saya."
"Saya tidak terlalu berkomitmen."
"Saya ingin meningkatkan popularitas saya"
"Saya menginginkan lebih banyak pasangan seksual."
"Saya mabuk dan tidak berpikir jernih."
Dari jawaban-jawaban tersebut, jelas terungkap perselingkuhan lebih dari sekadar tentang cinta yang berkurang pada pasangan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar