GridPop.ID - Tato saat ini sudah menjadi hal yang wajar dilakukan oleh banyak orang.
Berbagai macam bentuk dan gambar tato pun kini bisa dibuat di hampir seluruh bagian tubuh manusia.
Namun pernahkah kamu mendengar tato yang dibuat di bola mata?
Meski terdengar tak masuk akal, namun nyatanya tato bola mata benar-benar ada yang dilakukan oleh beberapa orang.
Ya, tren berbahaya ini merupakan salah satu ragam tato dengan mewarnai bagian putih pada mata.
Tato mata diperoleh dari tinta warna yang disuntikkan pada bagian putih mata, lalu tinta itu menyebar ke lapisan paling atas mata (conjuntiva) kemudian mewarnai bagian putih mata.
Namun jika kamu berminat mentato mata, kejadian ini bisa jadi bahan pertimbangan kamu untuk membulatkan tekad.
Diberitakan GridPop.ID pada 7 September 2019 lalu, peristiwa tragis ini menimpa seorang model bernama Catt G.
Tak main-main dampaknya, salah satu mata Catt sampai nyaris buta setelah ia mentato bola matanya.
Awalnya, Catt mentato bola matanya demi terlihat menjadi unik dan menambah kepercayaan diri.
Namun ia tidak pernah menyangka akan berakibat fatal.
Kejadian itu terjadi saat suatu hari cairan berwarna ungu keluar dari bola matanya seolah ia sedang menangis.
Usut punya usut, rupanya air mata berwarna ungu itu merupakan cairan tato sklera dari residu yang terlepas.
Menyadari kemunculan efek buruk dari tato itu, Catt segera pergi menemui dokter spesialis mata.
Ia nyaris buta jika telat menyadari kejanggalan yang terjadi pada matanya.
Seorang spesialis mata menjelaskan bagaimana efek itu terjadi.
"Ini disebabkan oleh tinta yang tidak dilumasi, dan kelebihan suntikan." Ungkap dokter pada Catt.
Catt juga menjelaskan bahwa hal ini tidak akan menimpa dirinya jika dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur.
Akibat kejadian itu, ia bahkan harus bolak-balik ke rumah sakit sebanyak tiga kali.
"Setelah mendapatkan perawatan, tidak boleh ada debu di sekitar saya" ungkap Catt.
"Saya menggunakan tetes antibiotik untuk satu minggu pertama dan mendapatkan tetes steroid selama empat hari," Lanjut wanita asal Ottawa, Kanada ini.
Cari ini cukup ampuh menurunkan pembengkakan internal di matanya.
Sementara itu pembengkakan eksternal berlangsung kurang lebih seminggu.
Catt berharap kekeliruannya ini tidak diikuti orang lain.
Terkait hal itu, memang ada banyak kemungkinan resiko kesehatan dari menjalani tato bola mata.
Mulai dari resiko ringan seperti iritasi ringan pada mata hingga resiko parah seperti kebutaan.
Melansir dari NSW Health via Grid Health, resiko-resiko yang bisa terjadi ialah:
* Perforasi mata yang dapat menyebabkan kebutaan (sklera tebalnya kurang dari satu milimeter)
* Ablasi retina (kondisi medis mendesak yang dapat membuat pasien buta)
* Endoftalmitis (infeksi di dalam mata, yang dapat menyebabkan kebutaan)
* Ophthalmia simpatik (respons inflamasi autoimun yang memengaruhi kedua mata dan dapat menyebabkan kebutaan)
* Penularan virus yang ditularkan melalui darah (misalnya Hepatitis B dan C, dan HIV) dari peralatan yang tidak dibersihkan dengan benar
* Pendarahan dan infeksi di tempat suntikan
* Keterlambatan diagnosis kondisi medis karena warna sebenarnya dari sklera sekarang disembunyikan (misalnya penyakit kuning sering merupakan gejala pertama untuk banyak penyakit)
* Reaksi negatif terhadap tinta
* Sensitivitas terhadap cahaya
* Pewarnaan jaringan di sekitarnya karena migrasi tinta.
Penting diingat, tato bola mata belum diteliti secara medis atau ilmiah, dan prosedurnya tidak dikembangkan oleh dokter.
Karena tato bola mata bukan bagian tradisional dari tato, tidak ada pelatihan formal, perizinan atau proses sertifikasi bagi orang yang melakukan prosedur ini.
GridPop.ID (*)
Komentar