“Saat ditanya siapa dari mana, dia hanya jawab dari Tuhan. Dia cuma perantara,” katanya saat ditemui di depo sampah Brigjen Katamso, Senin (23/8/2021).
“Awalnya itu saya kira mahasiswa yang mau skripsi, dan tiba-tiba ia mengatakan kalau habis membeli sepeda motor tetapi karena punya sepeda motor lain ini buat ibu," ujarnya.
Suhartini sempat meragukan pemberian orang tersebut, yang belakangan diketahui bernama Hasan, dan menanyakan beberapa kali apakah benar akan diberikan.
Motor berwarna putih biru itu benar-benar diberikan kepada Suhartini, saat satu hari kemudian, Suhartini didatangi oleh dua orang yang meminjam KTP-nya.
“Kemarin ada yang pinjam KTP katanya untuk mengurus keperluan surat-surat. Motor ini kan baru jadi baru ada surat jalannya. Katanya BPKB diambil 6 bulan lagi,” katanya.
Selain mendapatkan sepeda motor dia mendapatkan helm dan juga kuitansi pembelian motor beserta surat-surat servis.
“Dapat helm, buku, kuitansi semua saya taruh bawah jok motor,” kata dia.
Suhartini mengaku sudah berangan-angan untuk membeli sepeda motor untuk ia gunakan tiap harinya.
Ia berencana membeli motor bekas mengingat harga motor baru cukup mahal.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar