Melansir Daily Mail pada Selasa (24/8/2021), Chita telah menghabiskan 30 tahun dari 38 tahun hidupnya di kebun binatang.
Lafaut mengatakan bahwa simpanse itu pada awalnya disimpan sebagai hewan peliharaan seseorang.
Tetapi seiring bertambahnya usia, dia menjadi 'tidak dapat diatur' dan pemiliknya menyumbangkannya ke kebun binatang.
Meskipun adaptasi simpanse ini dengan kehidupan kandang simpanse umumnya baik, ia selalu mengalami kesulitan untuk mengambil hati hewan lain.
Chita bahkan terluka parah dalam perkelahian dengan simpanse jantan lainnya pada 2008.
Terlepas dari keputusan kebun binatang untuk melarang Adie mengunjungi Chita, ada kekhawatiran bahwa primata itu tidak akan pernah dapat berintegrasi dengan baik dengan simpanse lainnya.
Pada 2014, Direktur Pusat Studi dan Konservasi Kera Lester Fisher Stephen Ross dan Hani Freedman melakukan penelitian yang menemukan bahwa simpanse yang dipisahkan dari induknya pada usia muda dan dibesarkan terutama oleh manusia menunjukkan “kekurangan dalam kemampuan sosial” dengan simpanse lain saat menjadi lebih tua.
Meskipun hubungannya dengan Adie istimewa, Chita dikenal sangat interaktif dengan manusia lain, sementara dia tetap diabaikan oleh sesama simpanse
Source | : | Kompas.com,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar