GridPop.ID - Teh menjadi salah satu minuman yang lumayan banyak diminati.
Teh bisa disajikan dalam keadaan dingin atau panas sesuai selera.
Dilansir dari gridhealth.id, minum teh secara rutin ternyata memiliki manfaat yang menyehatkan untuk tubuh terutama bagi para lansia.
Beberapa studi yang dilakukan oleh peneliti dari National University of Singapore (NUS) dan Fudan University di Shanghai mengatakan, mengonsumsi teh walau sedikit setiap hari dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia.
Selain itu, beberapa makalah yang diterbitkan sebelumnya pun menyebutkan bahwa senyawa dalam teh dapat meningkatkan mood, mencegah kanker, dan meningkatkan umur panjang.
Teh yang direkomendasikan oleh beberapa penelitian adalah teh hitam tanpa tambahan pemanis. Hampir semua teh memiliki senyawa yang sama.
Oleh karena itu, ada kemungkinan seseorang mendapatkan manfaat bahkan dari teh biasa. Asalkan tidak mencampurkannya dengan gula.
kendati demikian, kalian harus mulai menghentikan kebiasaan meminum teh baik sebelum atau sesudah makan.
Ternyata bisa timbulkan efek mengerikan bagi tubuh.
Efek Samping Minum Teh Sambil atau Setelah Makan
Ada beberapa waktu yang dipercaya tidak tepat untuk minum teh.
Salah satunya yakni dilakukan sambil maupun setelah makan.
Dijutip oleh sajiansedap.com dari kompas.com, minum teh sambil atau setelah makan berisiko mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
"Ada beberpa hal yang perlu diperhatikan sebelum minum teh, salah satunya adalah kapan sebaiknya kita minum teh," jelas Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, saat diwawancara Kompas.com, Rabu (22/11/2020).
Himaa menerangkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.
"Pasalnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi itu di dalam usus," terang dia.
Jika sampai terjadi hal itu, tubuh akhirnya tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat zat protein dan zat besi.
Padahal, kata Himaa, tubuh membutuhkan kedua zat gizi tersebut untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.
Maka dari itu, dia menyarankan masyarakat, terutama yang menderita anemia (kekurangan zat besi) lebih baik tidak membiasakan diri minum teh baik sambil atau setelah makan.
"Orang yang menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh, baik habis atau sambil makan," terang Himaa.
Waktu Paling Tepat Minum Teh
Jika ingin minum teh, Himma menganjurkan masyarakat melakukannya tidak sambil atau setelah makan.
Setidaknya minum teh lebih baik dilakukan 1 - 2 jam sebelum atau sesudah makan.
Hal ini tidak lain diperlukan agar zat yang terkandung dalam teh tidak menggangu penyerapan nutrisi dalam makanan.
"Jika setelah makan ingin minum teh, beri jeda waktu setidaknya 0,5 sampai 1 jam," saran Himaa.
Saat ditanya lebih baik minum teh pada pagi, siang atau malam hari untuk kesehatan, dia menjawab, bebas sesuai selera masing-masing.
Hanya Himaa mengingatkan ketika ingin minum teh pada malam hari sebelum tidur, harus diperhatikan betul kandungan gulanya.
Pasalnya, kinerja sistem pencernaan seseorang pada malam hari tidak sebaik pada siang hari sehingga dikhawatirkan gula yang dikonsumsi menjadi tidak terurai.
"Selain itu, karena teh mengandung kafein, juga mungkin kurang cocok dikonsumsi pada malam hari karena bisa membuat seseorang menjadi susah tidur," jelas Himaa.
GridPop.ID (*)
Source | : | sajiansedap.com,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar