Untuk itu, bicarakan dengan pasangan, bagaimana kalian akan melakukan pengaturan keuangan nanti.
Bila keduanya bekerja, apakah masing-masing akan menyumbang untuk pengeluaran bulanan, atau masing-masing bertanggung jawab untuk pengeluaran tertentu.
Contohnya, gaji istri untuk pengeluaran listrik dan air, dan kesehatan, sedangkan suami untuk pengeluaran rutin harian, seperti makan dan transportasi.
Diskusi soal keuangan sebaiknya dilakukan sejak awal secara transparan untuk meminimalisi perdebatan di kemudian hari.
3. Persiapan fisik dan mental
Pernikahan tidak selalu menemui jalan bagus nan mulus, tapi kadang menyusuri jalan terjal dan berliku.
Ujian dan kendala yang memerlukan pengorbanan bisa saja ditemui di masa depan.
Untuk itu, persiapan fisik dan mental menjadi hal penting lainnya.
Oleh karenanya, cari tahu kondisi serta kebutuhannya. Ingat segala pertimbangan harus didasarkan pada kebutuhan berdua.
Fisik yang sehat dan kesiapan menyal penting untuk menghadapi segala kondisi tersebut. Terutama, jika nanti punya anak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,intisari.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar