GridPop.ID - Bukan untuk berwisata, turis-turis ini justru miliki niat mengejutkan setelah jauh-jauh datang ke Indonesia.
Niat mereka pun terkuak berawal dari sebuah video youtube berbahasa Inggris.
Polisi pun akhirnya mengungkapkan fakta yang buat syok di balik peristiwa para turis ini.
Usut punya usut, turis-turis itu ternyata plesiran ke Indonesia untuk melakukan wisata seks halal.
Dilansir dari laman kompastv.com, Prostitusi ini disebut "halal" sarena untuk melakukan hal tersebut, pelanggan dinikahkan terlebih dahulu dengan PSK.
Dirtipidum Polri Brigjen (Pol) Ferdy Sambo mengatakan, isu ini sudah menjadi isu internasional semenjak salah satu akun di youtube menyebut soal wisata sex halal di Indonesia.
Menurutnya, ada beberapa modus dalam melakukan tindak pidana ini.
“Ada dua modus, Kawin kontrak atau booking out, atau short time. Untuk booking out 1-3 jam harganya 500 ribu per orang. Kemudian untuk kawin kontrak, kalau 3 hari itu 5 juta, kalau 7 hari itu 10 juta”, ujar Ferdy saat konfrensi pers (14/2/2020) di Bareskrim Polri.
Setelah kontrak selesai, wanita yang dinikahi diceraikan, dan mereka kembali ke negara masing-masing.
Sementara dikutip oleh sosok.id dari Tribun Bogor, Sabtu (15/2/2020), hal ini terungkap dari sebuah video yang beredar di puncak Bogor hingga Internasional.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menjelaskan terbongkarnya kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) ini berawal dari video Youtube berbahas Inggris.
Video tersebut menawarkan adanya wisata seks halal di puncak Bogor.
"Video ini beredar ke Internasional, bahkan ada testimoninya dan korban dan pelaku," katanya dikutip dari Tribunnews.
Mengetahui hal ini polisi tak tinggal diam, dan melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan ada lima orang yang ditangkap, kelima orang itu memiliki peran berbeda.
Argo mengatakan NN dan OK berperan sebagai penyedia perempuan.
Sementara HS berperan sebagai penyedia laki-laki warga negara Arab yang menjadi pelanggannya.
Setelah semua tersedia, DO berperan untuk membawa korban untuk dibooking.
Baca Juga: Kabar Gembira, Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer Bisa Diperoleh di Jakarta Tanpa Surat Rekomendasi Dokter, Simak 3 Syaratnya!
Sedanhkan AA berperang untuk pemesanan dan membayar perempuan untuk dibooking.
Lebih lanjut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdi Sambo mengatakan para tersangka menggunakan modus melalui booking out kawin kontrak dan short time.
Menyoal, video testimoni wisata seks halal di Puncak Bogor ini ternyata sudah menjadi perbincangan beberapa bulan lalu.
Meski demikian, setelah ditelusuri ternyata video itu dibuat 8 tahun lalu.
Video berdurasi 3.33 menit tersebut diproduksi media asing Prancis dengan menggunakan bahasa Inggris.
Pertama kali diunggah ke Internet pada tahun 2011, dengan judul 'Indonesia: Hallal S3x'
Kemudian, diunggah kembali oleh warganet pada 2013 dengan judul, 'Travelling to Halal S3x'
Video ini menampilkan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta yang dimintai tanggapan terkait turis seks asal Timur Tengah.
Kemudian lokasi berpindah ke kawasan Puncak Bogor dan dengan diam-diam merekam pembicaraan wisatawan pria Arab yang melakukan kawin kontrak dengan perempuan lokal.
Selain itu, turis arab juga menyampaikan beberapa kriteria seperti meminta seorang janda.
Sedangkan calon wanita meminta pria yang tidak kasar.
GridPop.ID (*)
Source | : | KompasTV,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar