GridPop.ID - Nasi padang menjadi salah satu menu yang banyak diminati.
Rasanya yang nikmat membuat banyak orang ketagihan.
Kendati demikian, kalori yang ada dalam satu bungkus nasi padang ternyata cukup tinggi.
Dilansir dari laman sonora.id, meski kalori dalam satu porsi nasi padang cukup tinggi, kita tetap bisa mengakalinya supaya lebih sehat.
Trik ini juga penting untuk diketahui bagi yang sedang menjalani program diet, agar asupan kalori tidak melampaui batas harian yang sudah ditentukan.
Cara makan sehat masakan Padang
Kalori nasi padang terbilang tinggi. Bahkan, satu sajiannya bisa mencapai di atas 700 kalori. Terlebih, sebagian besar olahannya menggunakan jeroan, santan, dan digoreng.
Hal ini pun membuat masakan padang tinggi lemak. Namun, jika kita cermati, kita tetap bisa mengakali makan di rumah makan Padang dengan sehat.
Pastikan komposisi seimbang
Selain memerhatikan kalori nasi padang, agar mencukupi kebutuhan gizi, pastikan satu porsi nasi terdiri dari serat dan protein.
Sumber serat pada masakan Padang berasal dari sayur-sayuran. Sumber protein bisa didapat dari lauk.
Dada ayam lebih dianjurkan untuk mendapatkan asupan protein. Sebab, dada ayam memiliki protein yang tinggi. Dalam 100 gram sajian dada ayam, kandungan proteinnya sebesar 23,07 gram.
Artinya, hampir seperempat kandungan dada ayam adalah protein. Pastikan pula dada ayam yang dipilih tidak ada kulitnya.
Hindari olahan yang digoreng
Alih-alih pilih ayam pop atau ikan yang digoreng, pilihlah makanan yang dibakar atau dipanggang.
Hal ini dikarenakan ayam panggang tidak dicelup ke dalam minyak panas yang membuat kolesterol jahat meresap ke dalam makanan. Pasalnya ini pula yang membuat kalori nasi Padang tinggi.
Pilih sayur rebus dan kurangi kuah santan
Serat yang didapat juga bisa dari sayur daun ubi, daun singkong, maupun gulai nangka.
Namun, pastikan daun ubi atau singkong tersebut direbus tanpa tambahan santan. Jika ingin makan gulai nangka, ambil kuah santannya jangan terlalu banyak.
Kuah santan dari gulai nangka mengandung minyak yang mampu meningkatkan asupan kalori serta kolesterol jika terlalu berlebihan.
Kurangi nasi
Sebaiknya, kurangi asupan nasi sesedikit mungkin. Selain mengurangi kalori nasi padang, hal ini juga mampu mengurangi lonjakan gula darah tingkat.
Sebab, nasi mengandung glikemik indeks yang tinggi jika dibandingkan dengan biji-bijian yang lain. Kalori nasi Padang diketahui cukup tinggi karena mengandung lemak, santan, dan minyak.
Hal ini mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Namun, agar lebih sehat pastikan dalam satu piring tetap lebih banyak lauk sayurnya. Sayur yang ditambahkan pun lebih baik direbus.
Jika ingin memilih gulai sayur, pastikan kuahnya tidak terlalu banyak. Sebagai lauk teman makan nasi, pilih menu protein yang tidak digoreng.
Jangan lupa untuk kurangi porsi nasinya. Selain untuk menurunkan asupan kalori nasi Padang, hal ini juga membantu mengurangi kenaikan gula darah setelah makan.
Selain itu, jangan lagi santap nasi padang dengan 2 lauk favorit ini, karena bahaya yang ditimbulkan tak main-main hingga bisa menambah jumlah kolesterol.
Dilansir dari laman sajiansedap.com, berikut 2 makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi saat makan nasi padang.
1. Perkedel
Perkedel di restoran Padang memang harus diakui kelezatannya.
Makanya, kalau makan di restoran padang, menu perkedel selalu dilirik.
Perkedelnya tebal, aromanya harum dan tidak berminyak sama sekali.
Namun, makan perkedel dengan nasi ternyata sangat tidak dianjurkan.
Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.
Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan kentang juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.
Sumber karbohidrat dengan angka indeks glikemik yang rendah, yaitu di bawah 55 disebut sebagai sumber karbohidrat yang baik.
Lantas, berapa nilai indeks glikemik yang dimiliki oleh nasi dan kentang?
Ternyata kedua makanan ini punya nilai indeks glikemik yang sangat tinggi, yaitu 73 untuk nasi putih dan 78 untuk kentang.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan.
Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Mengonsumsi kentang dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan kentang secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
2. Menu Serba Jerohan
Semua tahu kalau jerohan tidak terlalu sehat untuk tubuh.
Apalagi jika jerohannya dipadukan dengan santan dalam sepiring menu di restoran padang, bahayanya jadi dua kali lipat.
Ya, ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.
Namun, santan termasuk lemak yang baik.
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.
Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.
Karenanya, sebaiknya jangan memilih menu gulai tunjang atau gulai otak saat makan di restoran padang.
Kalau mau gulai, lebih baik pilih gulai dada ayam yang rendah kolesterol.
Atau gulai kepala kakap pun bisa jadi pilihan, lo.
Pasalnya, semua tahu kalau kolesterol merupakan awal dari semua penyakit berbahaya mulai dari stroke sampai serangan jantung.
GridPop.ID (*)
Source | : | sajiansedap.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar