Ketika dirinya pulang ke apartemen dan melihat anaknya tak bergerak, Kudi juga tak langsung mencari pertolongan.
Dirinya sempat menunggu di tong sampah selama tiga jam sebelum menelepon nomor darurat.
Kudi sempat berbohong dengan berkata bahawa anaknya memang tidak enak badan seharian,.
Lalu tertidur setelah makan pisang dan minum susu.
Namun rekaman kamera CCTV menunjukkan Kudi itu meninggalkan anak pada 5 Desember dan kembali enam hari kemudian.
Pemeriksaan menunjukkan jika korban menderita dehidrasi dan kelaparan.
Tak hanya itu, sang anak juga terkena flu.
Saking lemasnya, sang anak disebut sudah tidak memiliki tenaga untuk menangis.
Akhirnya pemeriksaan digelar untuk menyelidiki kasus ini.
Muncul pertanyaan apakah kematian sang anak sebenarnya bisa dicegah.
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar