GridPop.ID - Wanita ini seolah bodoamat terhadap nasib sang bayi.
Bagaimana tidak? dirinya tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah.
Tak tanggung-tanggung wanita ini meninggalkan bayinya selama 6 hari 6 malam demi bersenang-senang di sebuah pesta.
Dilansir dari laman tribunnewsmaker.com pada (19/9/21), wanita bernama Verphy Kudi asyik pesta selama seminggu.
Dirinya tega meninggalkan anaknya yang masih berusia 1 tahun.
Verphy Kudi terekam CCTV saat meninggalkan apartemen.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2019 silam.
Anaknya berada di dalam apartemen seorang diri.
Verphy Kudi pergi untuk menghadiri acara ulang tahun kerabatnya.
Tak hanya sehari, pesta tersebut berlangsung selama 6 hari.
Mulai dari di London, Coventry, dan Solihull.
Suatu hari di tengah pesta, Verphy Kudi menangis.
Dirinya merindykan sang anak dan mengatakan tak terbiasa berjauhan.
Akhirnya, Verphy Kudi memilih untuk pulang dan mengecek sang anak.
Sampai apartemen, dirinya menemukan sang anak tidak bergerak.
Panik, Verphy Kudi langsung menghubungi nomor telepon darurat di Inggris.
Kemudian sang anak dilarikan ke Rumah Sakit Anak Royal Alexandria di Brighton.
Sayangnya, sang anak dinyatakan meninggal dalam perjalanan.
Rekaman CCTV menunjukkan saar Kudi berpesta di sebuah kelab malam pada 8 Desember 2019.
Tepat tiga hari setelah meninggalkan sang anak.
Kudi mengatakan anaknya sudah dijaga oleh ibunya.
Namun ternyata dirinya berbohong karena anaknya ditinggal sendirian.
Ketika dirinya pulang ke apartemen dan melihat anaknya tak bergerak, Kudi juga tak langsung mencari pertolongan.
Dirinya sempat menunggu di tong sampah selama tiga jam sebelum menelepon nomor darurat.
Kudi sempat berbohong dengan berkata bahawa anaknya memang tidak enak badan seharian,.
Lalu tertidur setelah makan pisang dan minum susu.
Namun rekaman kamera CCTV menunjukkan Kudi itu meninggalkan anak pada 5 Desember dan kembali enam hari kemudian.
Pemeriksaan menunjukkan jika korban menderita dehidrasi dan kelaparan.
Tak hanya itu, sang anak juga terkena flu.
Saking lemasnya, sang anak disebut sudah tidak memiliki tenaga untuk menangis.
Akhirnya pemeriksaan digelar untuk menyelidiki kasus ini.
Muncul pertanyaan apakah kematian sang anak sebenarnya bisa dicegah.
"Terdapat fakta bahwa dia (Verphy Kudi) pernah meninggalkannya.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui seperti apa bentuk perawatannya," kata Henderson.
Verphy Kudi diketahui pernah meninggalkan anaknya enam kali.
Termasuk 2,5 hari saat merayakan ulang tahunnya di London.
Ibu muda itu juga dipenjara selama sembilan tahun pada Agustus lalu.
Dirinya mengaku bersalah untuk dakwaan pembunuhan tak berencana.
Dilansir dari laman kompas.com, dehidrasi pada anak seringkali tak disadari orangtua.
Padahal, jika tak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan anak.
Hal itu diakui oleh Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), dokter spesialis anak.
"Kita seringkali sulit menyadari jika anak kita kekurangan cairan," ujarnya dalam program "Johnson's Parents Club Expert Class" yang ditayangkan live di akun Facebook JOHNSON's baby.
Menurut Dr. Ariani, dehidrasi pada anak umumnya disebabkan oleh penyakit diare dan muntah.
Penyakit lain yang bisa memicu diare adalah luka bakar, karena kulit adalah pelindung bagi tubuh.
"Komposisi air pada anak-anak lebih banyak, dan mereka lebih rentan dehidrasi. Tingkat metabolisme mereka juga lebih tinggi."
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar