"Awalnya burung itu (Jaguar) sering juara ketika dilombakan. Kemudian ada seorang bos dari Jakarta, dua tahun lalu datang ke kandangnya nawar untuk membeli jaguar dengan harga Rp 600 juta namun saya tolak, terus beberapa hari yang lalu datang lagi nawar Rp 1 M belum tak kasih juga, setelah itu menghubungi saya nanya pas nya berapa aku jawab Rp 1,5 M dan itu langsung deal."
"Akhirnya, pembeli itu langsung datang ke sini dan burung langsung di boyong bos dari Jakarta yang namanya om ping ping," kata Muhammad Joned, Sabtu (25/9/2021) sore.
Saat disinggung mengenai, apakah menyesal ketika burung merpati yang disayangi dan sering menjadi juara dibeli orang? Joned mengatakan, awalnya menyesal sekali bahkan tidak sempat tidur semalaman.
"Satu malam saya tidak bisa tidur mas, karena saking sayangnya dengan burung itu, prestasinya burung itu luar biasa," ucapnya.
Menurutnya, jaguar ketika dipegang saya sudah memperoleh teropi banyak sekali.
"Puluhan piala sudah didapatkan, umur burung tersebut sekitar 5 tahun dan sudah tua di kandangnya," ujarnya.
Hingga kini, Joned masih berternak merpati kolong. Merpati-merpati hasil rawatannya telah banyak dibeli orang.
Saat ini, masih ada 25 burung yang sedang dilatih dan mempunyai trah juara semua.
Proses pembayaran burung merpati seharga Rp 1,5 Miliar ini dibayar secara tunai.
"Saya tidak sempat menghitung uang tersebut, karena saya percaya dengan pembelinya. Pembeli burung merpati saya itu juga teman saya," ucapnya.
Joned mengungkapkan, pembeli burung merpati jaguar itu juga penghobi burung dan pemain burung.
"Karena saya sedang bangun rumah, uang tersebut akan digunakan untuk membangun rumah," ungkapnya.
Baca Juga: Dibeli Seharga Rp 1 Miliar, Burung Merpati di Bandung Ini Punya Keunikan Tersendiri, Seperti Apa?
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar