GridPop.ID - Jika memang sudah berjodoh, fisik ataupun rupa nampaknya tak menjadi halangan.
Seperti yang dilakukan oleh janda cantik asal Thadiland ini.
Dirinya memilih menikah dengan pria dengan wajah tak lazim.
Tentu saja, keputusannya itu membuatnya dicibir habis-habisan.
Kisahnya tersebut rupanya berawal pada tahun 2018 silam.
Wanita Thailand ini bernama Patras Raknan yang lahir tahun 1995
Dirinya pun jatuh cinta dengan pria bernama Boonmee Khantong yang lahir tahun 1984.
Dilansir oleh wiken.id melalui i Intisari online, dengan tahun kelahiran yang terpaut jauh keduanya memiliki selisih usia sekitar 11 tahun.
Keduanya melangsungkan pernikahan mereka di Provinsi Songkhla, Thailand Selatan, dan menarik perhatian publik.
Alasannya adalah perbedaan besar terlihat dari fisik keduanya, Patras memiliki wajah yang cantik dan menawan, sementara Boonmee dikenal sebagai pria yang buruk rupa.
Boonmee digambarkan memiliki wajah yang cacat, dengan penampilan yang buruk, hitam dan dianggap sebagai pria buruk rupa.
Sementara Patras adalah seorang janda cantik, sebelumnya dia memiliki suami namun rumah tangganya berakhir dengan perceraian.
Suami Patras sebelumnya adalah seorang pejudi, dan pria yang suka berbuat kasar pada istri dan anaknya.
Sehingga Patras akhirnya menceraikannya, kemudian secara tidak sengaja dia bertemu dengan Boonmee.
Tidak dijelaskan bagaiman Patras jatuh cinta pada Boonmee.
Namun, Patras mengatakan bahwa Boonmee adalah pria yang lembut, dia suka merawat ibunya dan anaknya meski bukan darah dagingnya.
Awalnya banyak orang meragukan cinta Patras pada Boonmee, mereka percaya bahwa Patras hanya mengincar hartanya.
Namun, Patras menjelaskan bahwa Boonmee adalah pria yang miskin, jadi mana mungkin dia mencitainya karena harta.
Patras juga mengatakan bahwa dia tidak memiliki alasan apapun untuk mencintai Boonmee.
Akhirnya setelah mengetahui segalanya, netizen percaya karena tidak ada hal lain yang dimiliki Boonmee untuk menarik perhatian seorang wanita.
Banyak yang kemudian percaya bahwa Patras mungkin jatuh cinta karena Boonmee adalah seorang pria yang lembut dan penyayang.
Setelah menikah pasangan itu sering membagikan momen kemesraan keluarganya.
Meskipuan tidak kaya pasangan itu terlihat cukup bahagia, hingga akhirnya orang-orang yang sentimen dengan pasangan ini mulai mengubah sikap mereka.
Namun, drama cinta itu akhirnya kandas hanya selang waktu satu tahun setelah Patras dan Boonmee menikah.
Tahun 2019, Patras tiba-tiba mengunggah foto pernikahannya dengan seorang pria yang jauh lebih baik daripada Boonmee.
Secara implisit, foto itu menunjukkan bahwa Patras telah berpisah dengan Boonmee.
Karena tindakan yang mendadak itu, banyak netizen mengutuk tindakan Patras, yang berpikir bahwa dia hanya memanfaatkannya.
Dia menuduh Patras berselingkuh karena suaminya jelek, namun Patras menjelaskan bahwa dia dan Boonmee telah lama berpisah.
Namun dia tidak mau menjelaskan alasan keduanya memutuskan untuk bercerai.
Pria Terjelek di Uganda Nikahi Istri Ketiga, Sekarang Punya 7 Anak
Nasib mujur juga dialami pria yang disebut memiliki wajah terjelek di Uganda ini.
Dilansir dari laman kompas.com, Godfrey Baguma yang dijuluki pria terjelek di Uganda, dikabarkan baru saja menikahi istri ketiganya.
Menurut pemberitaan media Kenya Tuko.co.ke pada Minggu (6/9/2020), lelaki berusia 47 tahun itu menikahi istrinya di pesta pernikahan penuh warna.
Meski tidak diketahui kapan tepatnya mereka menikah, foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan keduanya sangat bahagia.
Baguma memenangkan gelar pria terjelek pada 2002 saat mengikuti kontes, agar bisa mendapat uang untuk keluarganya.
Berkat kemenangannya ia mendapat julukan "Ssebabi" yang berarti "terburuk dari yang terburuk".
Ia juga terkenal sebagai penyanyi dan kini menjadi salah satu selebriti di negara Afrika tersebut.
Baguma yang diyakini menderita kelainan langka sehingga wajahnya tidak proporsional, tahun lalu dikaruniai bayi perempuan dari istri keduanya, Kate Namanda (30).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wiken.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar