Saat melihat putrinya, Zurani syok sang putri tampak melotot tanpa merespon. Ia pun langung menyalakan lampu kamar dan melihat bibir anaknya sudah membiru.
"Tiba-tiba saya tergerak hati untuk melihat Fatimah. Dalam gelap diterangi lampu AC, sama-samar saya lihat matanya terbuka luas memandang ke arah saya tapi dia diam saja. Sedih sangat gelagatnya itu.
Saya sentuh dahinya untuk cek suhu sebab maghrib tu dia sedikit demam ringan. Terasa dahi agak panas saya berlari buatkan susu untuk masukkan obat dalam susu itu.
Saat beri susu, susu itu malah meleleh saja tak ada respon, saya pikir anakku kena sawan." curiga Zuraini.
Ia lalu bergegas memanggil suaminya untuk melakukan sesuatu. Suami Zuraini pun bergerak cepat membuka baju Fatimah dan menggoncang-goncang badannya. Ia melihat susu meleleh di hidung putrinya.
Masih belum sadar, ayah Fatima langsung mencolok mulut putrinya dan beruntung Fatimah langsung muntah dan tersadar kembali.
"Saya nyalakan lampu, waktu itu saya lihat bibirnya sudah biru. Saya panggil suami dan kami bergegas lakukan sesuatu. Suami buka baju Fatimah dan goncang-goncang badanya.
Kemudian terlihat susu meleleh di hidungnya pekat. Waktu saya dah panik dan menjerit anak kami tersedak susu pada suami." ungkap wanita 34 tahun itu.
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar