GridPop.ID - Tempe menjadi salah satu lauk favorit yang kerap disajikan di meja makan.
Selain harganya yang murah, tempe juga mudah diolah dan dikombinasikan dengan berbagai masakan sesuai selera.
Tak hanya itu, tempe juga memiliki sederet manfaat tak main-main untuk tubuh.
Dilansir dari laman kompas.com, tempe termasuk makanan yang bergizi karena mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein yang lengkap.
Terdapat 9 asam amino esensial yang terkandung dalam tempe.
Asam amino tersebut dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang dan otot.
Tempe tidak mengandung kolesterol.
Mengonsumsinya adalah cara yang baik untuk mendapatkan asupan vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Bahan Rumahan Ini Ampuh Atasi Masalah Bibir Hitam, Hasilnya Bikin Takjub
Sebanyak 3 ons tempe mengandung 140 kalori, 16 gram protein, 5 gram lemak (2 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh ganda, dan 1 gram lemak tak jenuh tunggal), 10 gram karbohidrat, serat, kalsium, dan zat besi.
Namun, di balik khasiatnya yang luar biasa, ternyata tak semua orang boleh mengkonsumi tempe.
Jika nekat memakannya justru bisa mengancam nyawa.
Dilansir dari laman sajiansedap, orang dalam kondisi ini dianjurkan untuk tak mengkonsumsi tempe.
Harus catat supaya gak nyesel belakangan.
1. Orang dengan Anemia
Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .
Tempe memang dikenal rendah kalori.
Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.
Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.
Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.
Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Bahan Rumahan Ini Ampuh Atasi Masalah Bibir Hitam, Hasilnya Bikin Takjub
2. Penderita Asam Urat
Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.
Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.
Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.
Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.
Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.
Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.
Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.
Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.
Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar