Banyak wisatawan mengira buaya itu tidak pernah di beri makan, sehingga membuat mereka iba.
Wen Na mengatakan, bahwa di kolam tersebut setidaknya ada 84 buaya, kebanyakan dari mereka sudah diberi makan daging ayam.
Namun, buaya tersebut adalah satu-satunya buaya yang memiliki penampilan berbeda dari lainnya.
Kondisi ini membuatnya sakit-sakitan, dan pada akhirnya buaya kurus ini harus mati karena kondisinya.
Karena penasaran dengan kondisi langka yang dialami oleh buaya ini, dokter hewan pun dipanggil untuk membedah isi perut buaya ini.
Mereka khawatir mungkin ada sesuatu yang tidak beres atau penyakit yang menimpa buaya ini.
Ternyata memang benar, saat perutnya dibedah, dokter beserta petugas kolam mendapati bahwa buaya ini ternyata makan sampah plastik.
Plastik tersebut dibuang oleh wisatawan ke dalam kandang buaya tersebut.
Plastik tersebut telah menyebabkan penyakit jangka panjang yang diderita oleh buaya tersebut.
Secara bertahap menurunkan berat badannya, dan membuatnya sakit-sakitan hingga menjadi kurus.
Saat ini departemen mencoba mengendalikan kebiasaan makan buaya lainnya, serta mendesak masyarakat untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar