GridPop.ID - Buaya menjadi binatang karnivora yang dikenal sebagai salah satu predator mengerikan.
Bahkan, dilansir dari laman kompas.com, buaya air asin menjadi reptil terbesar di dunia.
Panjangnya dapat mencapai lebih dari 7 meter, sedangkan beratnya mencapai lebih dari 1.000 kg.
Dengan ukurannya yang sangat besar, buaya air asin bisa memakan hampir semua jenis hewan.
Hal ini membuatnya dijuluki sebagai predator yang tangguh.
Selain menjadi ancaman bagi hewan lain, buaya air asin juga berbahaya bagi manusia.
Meskipun sebenarnya, hewan ini lebih suka menghindari manusia.
Reptil ini memiliki gigitan paling kuat di antara hewan-hewan lainnya. Panjang giginya bisa mencapai 13 cm.
Selain itu, buaya air asin mampu menahan napas dalam waktu lama, sehingga menjadikannya sebagai predator yang sempurna untuk berburu mamalia darat yang besar.
Namun, beberapa waktu lalu buaya ini menjadi sorotan karena bentuk tubuhnya.
Tak seperti buaya pada umumnya yang bertubuh besar dan terlihat garang, buaya ini justru berbadan sangan kurus meski rutin diberi makan.
Kejadian ini ditemukan di Thailand diamana seekor buaya ditemukan memiliki tubuh tidak normal, badannya kurus kering bak kerangka hidup.
Dlansir intisari online dari China Press pada Minggu (28/6/2020), hewan ini tinggal di kolam buaya terkenal di Provinsi Pichi, Thailand.
Direktur Pusat Penelitian Pengembangan Budidaya Air Tawar, Provinsi Pichi, Wen Na terkejut mendengar kabar itu.
Dia segera mengunjungi lokasi hewan itu berada, untuk memastikan sendiri kondisinya.
Saat tiba di lokasi Wen Na kaget, dia melihat buaya tersebut hidup dalam kondisi miris kurus kering bak kerangka hidup seperti yang diceritakan wisatawan.
Kabar mengenai buaya kurus kering ini pun mendadak viral di media sosial Thailand.
Hal itu juga membuat banyak wisatawan tertarik untuk menyaksikan buaya ini.
Karena buaya ini memiliki penampilan yang berbeda dari buaya-buaya pada umumnya.
Meski demikian, pihak pengelola kolam buaya tersebut mengatakan mereka sudah memberi makan buaya tersebut.
Banyak wisatawan mengira buaya itu tidak pernah di beri makan, sehingga membuat mereka iba.
Wen Na mengatakan, bahwa di kolam tersebut setidaknya ada 84 buaya, kebanyakan dari mereka sudah diberi makan daging ayam.
Namun, buaya tersebut adalah satu-satunya buaya yang memiliki penampilan berbeda dari lainnya.
Kondisi ini membuatnya sakit-sakitan, dan pada akhirnya buaya kurus ini harus mati karena kondisinya.
Karena penasaran dengan kondisi langka yang dialami oleh buaya ini, dokter hewan pun dipanggil untuk membedah isi perut buaya ini.
Mereka khawatir mungkin ada sesuatu yang tidak beres atau penyakit yang menimpa buaya ini.
Ternyata memang benar, saat perutnya dibedah, dokter beserta petugas kolam mendapati bahwa buaya ini ternyata makan sampah plastik.
Plastik tersebut dibuang oleh wisatawan ke dalam kandang buaya tersebut.
Plastik tersebut telah menyebabkan penyakit jangka panjang yang diderita oleh buaya tersebut.
Secara bertahap menurunkan berat badannya, dan membuatnya sakit-sakitan hingga menjadi kurus.
Saat ini departemen mencoba mengendalikan kebiasaan makan buaya lainnya, serta mendesak masyarakat untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar