"Kata tukang mancing, 'jangan ke sana, tempatnya angker jang'," ujar Farhan menirukan ucapan warga tersebut, dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (16/10/2021).
Entah mengapa, larangan warga yang tengah memancing itu kian menguatkan firasat tak enak yang dirasakan Farhan.
Hingga akhirnya, ia bersama seorang rekannya memutuskan untuk tak jadi mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya berdua pulang ke Kobong. Saat dengar ada kejadian, saya di Kobong tidak tenang, kaget.
Malam jam setengah satu bersama bapak saya pulang ke rumah (di Kertahayu)," ucap Farhan.
Atas keputusan tersebut, orang tua Farhan, Turman merasa bersyukur karena sang anak tak ikut jadi korban dalam kegiatan tersebut.
"Alhamdulillah, Kang, meskipun bandel tidak menuruti pembimbingnya, tapi alhamdulillah anak saya selamat," ujar Turman.
Seperti diketahui, 11 siswa MTs Harapan Baru Kabupaten Ciamis meregang nyawa saat mengikuti kegiatan susur sungai.
Siswa tersebut hanyut saat mencoba melintasi sungai.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar