Adapun pihak MTs Harapan Baru mengatakan, kegiatan tersebut rutin digelar tiap tahun dan diperuntukkan bagi siswa kelas VII yang baru masuk ekskul Pramuka di sekolah tersebut.
Mereka mengaku telah melakukan survei lokasi sebelum kegiatan berlangsung.
Usai kejadian itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis melarang seluruh kegiatan ekstrakulikuler di luar sekolah atau kampus di bawah naungan Kemenag Ciamis.
Sementara dilansir dari Tribunnews.com, anehnya saat kejadian berlangsung, debit air di Sungai Cileuer sedang tidak deras.
“Terlebih seperti sekarang ini, airnya tenang tidak deras. Di sini biasanya banyak yang mancing sampai malam," jelas Ismael (53), warga setempat, Jumat malam.
Para korban diduga tenggelam karena ada pusaran air di bawah sungai.
Selain itu, ada hamparan batu di kedalaman tiga meter sungai tersebut.
“Mungkin diperkirakan airnya dangkal. Karena sekitar Leuwi banyak hamparan baru."
"Apalagi hari ini arus tidak deras dan malah terlihat tenang karena sudah beberapa hari tidak hujan,” katanya.
“Dengan kondisi Leuwi Ili semacam tersebut memang cukup berbahaya untuk dilewati apalagi bagi yang tidak bisa berenang."
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar