Suasana duka juga terjadi di rumah korban Dea Rizki di Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Saidin Alju yang tak lain adalah orangtua Dea mengaku belum bisa menerima kenyataan bahwa anaknya sudah meninggal dunia.
Pertemuan terakhir dengan Dea, kata Saidin terjadi pekan lalu di sekolah sang anak saat ia menjenguknya.
"Terakhir bertemu itu hari Minggu, saya ke sana jenguk," ujar Saidin kepada Tribun di rumahnya.
Diakuinya, tak ada firasat apa pun saat ia bertemu sang anak kala itu.
Akan tetapi, tiba-tiba semalam, dia justru mendapatkan kabar duka bahwa anak ketiganya itu telah menjadi korban dalam kegiatan susur sungai.
"Saya tahu dari kakaknya yang mondok juga di situ bahwa Dea meninggal. Awalnya kakaknya terus hubungi, tapi lama-kelamaan susah dihubungi," ujar Saidin.
"Kondisi seperti itu membuat saya langsung nyusul ke Ciamis.
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar