GridPop.ID - Kegiatan susur Sungai Cileueur, Ciamis, menelan korban jiwa.
Setidaknya 11 siswa MTs Harapan Baru Ciamis tewas terbawa arus Sungai Cileueur di Kecamatan Cijeungjing.
Salah satu korban selamat, Faisal Saiful Alip Rahmat (13) menceritakan detik-detik para guru dan siswa tenggelam saat susur sungai.
Faisal juga menceritakan sosok wanita berkerudung yang berbaik hati mengulurkan tangan untuk menolongnya.
Dikutip dari Kompas.com, kepolisian Resor Ciamis, Jawa Barat, menyelidik dugaan tindak pidana dalam kasus tewasnya 11 siswa susur sungai tersebut.
Polisi mencari tahu, apakah ada kelalaian saat kegiatan Pramuka yang dilakukan dengan susur sungai.
"Entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana, yang pasti kami akan profesional dalam melakukan pemeriksaan ini. Kami juga proporsional," kata Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono saat jumpa pers di Ciamis, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (16/10/2021).
Wahyu menuturkan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kegiatan susur sungai yang dilakukan para siswa MTs Harapan Baru.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedalaman sungai saat siswa menyeberang hanya 70 sentimeter. Namun di titik lain, tempat ditemukannya siswa yang tewas, kedalamannya sekitar 2 meter.
Kepolisian, juga sudah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian. Sementara pemeriksaan terhadap pihak sekolah belum dilakukan, karena masih berduka.
Wahyu mengatakan, hasil penyelidikan sementara, polisi tidak menemukan peralatan atau kelengkapan alat keselamatan untuk menyeberangi sungai, seperti tali dan pelampung.
Wahyu mengatakan, insiden itu seharusnya bisa dicegah apabila tindakan pencegahan seperti penyediaan alat keselamatan terpenuhi.
Selain itu, kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyampaikan bahwa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Ciamis terancam sanksi akibat tragedi susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTs.
Ancaman sanksinya bermacam-macam, mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Sementara itu, Faisal, bocah 13 tahun yang selamat dari peristiwa nahas tersebut menceritakan detik-detik kejadian.
Faisal mengaku ikut tenggelam saat ikut susur sungai namun diselamatkan wanita berkerudung.
Dilansir dari Tribun Jakarta, belum diketahui sampai sekarang siapa wanita berkerudung yang menolong Faisal, sementara 11 temannya siswa MTs Harapan Baru Cijantung meninggal tenggelam.
Menurut informasi, dalam kegiatan susur Sungai Cileueur ini siswa tak dibekali alat pengaman oleh pihak sekolah.
Pengalaman itu dibagikan Faisal saat saat ditemui di rumahnya di Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Saya selamat ada sosok yang mengulurkan tangan, jadi saya pegang tangan itu," ujar Faisal saat diwawancarai di rumahnya, Sabtu (16/10/2021).
Kendati ada yang menolong, Faisal sampai saat ini mengaku tak mengetahui siapa sosok tersebut.
Ia hanya ingat bahwa sosok yang dimaksud berjenis kelamin perempuan berkerudung.
"Tapi enggak kelihatan, enggak tau siapa itu," kata dia lagi.
Waktu itu Faisal berdua bersama temannya.
"Saya tenggelam, dia tenggelam. Saya ditolong sama teteh ini. Dia enggak tahu dari mana," ucapnya.
Saat menyusuri sungai itu, Faisal dan ratusan pelajar lainnya hanya bermodal niat untuk menyukseskan kegiatan sekolah.
"Kegiatan ini direncanakan sebelum Jumatan di sekolah, semua siswa kelas 7 dan 8 wajib ikut menyusuri sungai," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar