GridPop.ID - Masyarakat Indonesia tentu sudah tak asing lagi dengan makanan yang satu ini.
Ya, nasi bagi sebagian besar orang Indonesia adalah makanan pokok yang harus dimakan setiap harinya.
Anda tentu sudah tak asing dengan pernyataan 'belum bisa dibilang makan kalau belum makan nasi'.
Tapi tahukah kamu, ada kebiasaan luput setelah makan nasi yang tanpa sadar sering dilakukan masyarakat.
Padahal kebiasaan itu bisa memunculkan bahaya mengerikan jika dilakukan secara terus-menerus.
Seperti yang dialami oleh seorang wanita asal China ini.
Dilansir melalui Intisari Online, wanita bernama Xiao Deng ini mengalami masalah kesehatan serius pada organ pencernaannya.
Tak main-main, usus Xiao Deng disebut-sebut sampai terkilir dan bengkok. Kok bisa?
Dikabarkan 24h.com.vn pada Selasa (19/10/21), wanita asal Hunan, China itu awalnya memakan nasi seperti biasa.
Namun, yang menjadi masalah adalah ia kemudian berolahraga dengan niatan untuk membakar kalori setelah makan.
Hal itu ia lakukan dengan tujuan melepaskan energi agar tubuhnya tidak terlalu berat badan.
Xiano Deng melakukan olahraga pada malam hari, namun mendadak dia justru pingsan saat berolahraga malam.
Akibatnya, ia harus dirawat di rumah sakit untuk keadaan darurat karena ususnya terkilir.
Dokter mengatakan kebiasaan berolahraga secara teratur setelah makan mungkin menjadi penyebab utamanya.
Karena ingin menurunkan berat badan, Xiao Deng menggunakan seluruh waktu luangnya untuk berlatih.
Saat lari sore, dia tiba-tiba merasakan sakit yang tajam di perut bagian bawah, sampai dia tidak tahan dan pingsan.
Segera setelah itu, dia dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Zhouzhou II di Zhouzhou, Hunan, China.
Melalui pemeriksaan dan rontgen, para dokter menyimpulkan bahwa pasien memiliki kemungkinan besar mengalami volvulus usus parah, yang memerlukan pembedahan segera.
Melakukan operasi, para dokter mengatakan bahwa usus Xiao Deng dipelintir oleh sumbu mesenterika lambung, dan usus kecil juga dipelintir hingga hampir 270 derajat.
Secara khusus, hingga 25 cm usus berwarna ungu dan hitam, banyak tempat yang nekrotik, sangat berbahaya.
Dokter mengatakan bahwa volvulus usus kecil di atas biasanya terjadi setelah olahraga berat setelah makan dan kebanyakan kasus terjadi pada orang muda, menyebabkan perubahan posisi usus, menyebabkan torsi usus untuk waktu yang lama.
Karena saat makan kenyang, usus harus berisi lebih banyak, berat badan bertambah, peristaltik lebih kuat, dan ruas-ruas usus tidak sinkron sehingga menyebabkan posisi usus berubah, rawan terpelintir.
Secara khusus, jika penyakit ini tidak terdeteksi sejak dini, terus makan tidak sehat, berolahraga segera setelah makan, maka cepat atau lambat akan menyebabkan nekrosis gastrointestinal.
Terkait hal itu, Anthony Hackney, profesor di departemen ilmu olahraga di University of North Carolina Capel Hill menyatakan bahwa waktu terbaik untuk berolahraga adalah pagi hari.
Dikutip dari Time via Kompas.com, olahraga pagi disebut-sebut memanfaatkan potensi biologi dan psikologi Anda secara maksimal.
Hackney juga menyebut, olahraga pagi terutama dengan perut kosong adalah cara terbaik untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Di luar itu, Hackney juga menyebut tidak ada waktu yang buruk untuk berolahraga.
Dia menegaskan, yang paling penting adalah menemukan waktu berolahraga.
"Jika Anda akan melakukan di pagi hari, lakukanlah. Jika Anda akan melakukannya di malam hari, lakukanlah," kata Hackney.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar