GridPop.ID - Tidur yang cukup merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan.
Dilansir dari laman kompas.com, orang dewasa dalam kondisi sehat dianggap terlalu banyak tidur apabila waktu istirahat malamnya lebih dari 10 jam.
Sedangkan orang dewasa disebut kurang tidur jika jatah istirahatnya sepanjang malam kurang dari empat jam.
Beberapa waktu lalu, seorang pria dilarikan ke rumah sakit setelah 10 hari non stop begadang hingga tidur di atas jam 12.
Dilansir dari laman intisari online, Pria bernama Xu (50tahun) selalu tidur di atas jam 12 malam hingga akhirnya ia jatuh koma.
Seperti yang dilansir oleh The Paper, Xu yang bekerja di Nanjing terpaksa terjaga hingga tengah malam selama 10 hari karena ia harus menangani masalah penting di perusahaannya.
Ia bekerja lembur setiap hari dari pagi hingga malam.
Namun pada malam tanggal 16 Mei 2019, ia tiba-tiba pingsan dan koma.
Xu dilarikan ke rumah sakit.
Dokter menemukan Xu menderita perdarahan hebat di saluran pencernaannya.
Kondisi tersebut menyebabkan kehilangan darah yang serius, dengan kehilangan lebih dari 2.000 ml dalam tubuhnya.
Selain itu, Xu juga menderita hipoksia (kekurangan oksigen mencapai jaringan) dan iskemia (pasokan darah yang tidak memadai ke organ atau bagian tubuh).
Xu tak sadarkan diri saat ia tiba di rumah sakit.
Dokter berusaha sekuat mungkin untuk menyelamatkan nyawa Xu.
Dokter memberi transfusi darah sambil memantau tanda-tanda organ vitalnya.
Setelah penanganan berjam-jam, kondisi Xu akhirnya stabil.
Ia berhasil melewati masa kritisnya.
Dokter berkata pendarahan yang terjadi pada Xu kemungkinan disebabkan oleh operasi usus yang pernah dijalaninya dulu.
Dokter mengatakan bahwa stres dan begadang itu buruk bagi tubuh.
Hal itu memungkinkan menyebabkan luka lamanya robek dan pecah, yang hampir merenggut nyawanya.
Xu ingat, ia selalu tidur setelah jam 12 malam selama dua minggu sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Ia selalu kelelahan.
Xu mengatakan perutnya terasa sangat tidak nyaman selama waktu itu sehingga ia sering berkeringat.
Dokter memperingatkan, jika seseorang menderita gangguan sistem pencernaan, maka begadang akan membuatnya semakin buruk.
Dokter mengatakan bahwa sistem pencernaan yang mengalami pendarahan sangatlah serius dan harus mencari perawatan medis segera sebelum terlambat.
Sebagai tambahan, begadang memang memiliki efek buruk jika kerap dilakukan.
Dikutip dari Bustle.com, salah satu risiko begadang adalah memiliki gula darah tinggi.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa mereka yang sering begadang berpotensi memiliki masalah gula darah tinggi.
Penelitian tersebut menggunakan sampel yang tidak terlalu banyak.
Namun, hasilnya, para responden perempuan yang sering begadang cenderung memiliki gula darah tinggi.
Gula darah tinggi juga sering disebut dengan Hiperglikemia.
Kelelahan dan sakit kepala pun juga bisa terkena penyakit tersebut.
Selain itu, beberapa kondisi lain juga dapat menimbulkan hiperglikemia, contohnya penyakit kardiovaskular dan kerusakan pada ginjal.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online,Bustle,The Paper |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar