Vuong sebenarnya suami yang perhatian, kerap mengantar istriya memeriksakan kandungan.
Setiap datang, dokter selalu memberi arahan yang sama untuk meminta Vuong tidak merokok di rumah, terutama di dekat istrinya.
Hal itu perlu dilakukan demi janin dalam kandungan sang istri bisa tumbuh optimal.
Tapi Vuong tak pernah meggubris arahan itu.
"Saya yang merokok, bukan istri saya," jawab Vuong setiap kali dinasihati.
Mendengar hal itu, istri Vuong hanya bisa pasrah sambil menggelengkan kepala.
Hingga tibalah saat melahirkan, momen istimewa itu terjadi pada Juli 2021 lalu.
Anak Vuong pun lahir namun dilahirkan sebelum waktunya, alias prematur.
Ketika pertama kali melihat kondisi bayi, Vuong langsung menangis tergugu bahkan hampir jatuh pingsan.
Bayi Vuong lahir begitu kecil dengan berat badan yang tidak mencukupi.
Berat bayi tersebut hanya mampu mencapai 2 kg, seluruh tubuhnya kurus dan kecil hingga harus dimasukkan ke dalam inkubator.
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar