Wanita dari Kota Omsk di Siberia ini mengaku awalnya dijanjikan apartemen dengan dua kamar di dalamnya.
“Mereka sedang membangun gedung sembilan lantai di dekatnya, mereka berjanji saya bisa memiliki apartemen dua kamar di dalamnya,” ujar Chernova.
Namun ternyata keberuntungan belum menghampiri Chernova.
“Ketika mereka membagikannya, saya sedang mengerjakan derek dan seorang wanita lain, yang berada di urutan ketujuh puluh dalam antrian, melompat masuk.
Kemudian dia menjual rumahnya dan pergi ke Jerman. Saya mengeluh kepada direktur. Dia mengangkat bahu dan mengatakan bisnis berjalan buruk," lanjutnya.
Chernova pun mencoba mencari keadilan dengan pergi ke bagian administrasi untuk mengurus tempat tinggalnya.
Namun usahanya tak membuahkan hasil.
“Untuk beberapa alasan, orang lain menerima perumahan. Saya pergi ke administrasi berkali-kali, tapi tidak berhasil,” lanjut Chernova.
Chernova bahkan sempat ditawari untuk tinggal di panti jompo yang nyaman.
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar