GridPop.ID - Satu per satu fakta baru dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terus bermunculan.
Kini terbaru, Muhammad Ramdanu alias Danu mengungkap kesaksian anyar terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi 2 bulan lalu.
Dilansir dari Tribunnews.com, diketahui sebelumnya Danu sempat membuat heboh karena DNA miliknya ditemukan di TKP.
Ya, DNA itu terdapat di puntung rokok di kediaman Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Akan tetapi, Danu memang mengakui jika dirinya sempat mengantar kedua korban pulang dari rumah anak Tuti, Yoris dan dirinya sempat merokok di sana.
Kini muncul pengakuan terbaru dari Danu yang kembali membuat heboh.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com via TribunJabar.ID, dua bulan berlalu Danu memberikan pernyataan baru yang langsung jadi sorotan.
Dalam kanal Youtube Ki Anom Al Aziz, saat itu awalnya Danu mengaku keluar rumah hendak beli nasi goreng pukul 03.00 dini hari.
Tukang nasi goreng yang buka 24 jam itu berjualan tak jauh dari rumah Tuti.
"Menurut kesaksian Danu, disaksikan Pak Kades dan tim, jam 3 kurang 5, dia keluar rumah," ucap Ki Anom, mengutip keterangan Danu
"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambah Ki Anom mengutip pengakuan Danu.
Namun ternyata tukang nasi goreng tersebut telah tutup dan Danu kembali pulang.
Tapi, saat keponakan mendiang Tuti Suhartini tersebut dalam perjalanan pulang, ia melihat ada hal mencurigakan di dekat kediaman korban.
Diakuinya, Danu melihat ada wanita dan laki-laki mencurigakan di dekat rumah Tuti dan Amalia, pada malam pembunuhan.
Kedua orang mencurigakan itu ternyata dikenal oleh Danu.
"Danu kemudian memutarbalikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP,
dan di situ Danu mengatakan kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," ujar Danu yang dikutip ulang Ki Anom.
"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambah Ki Anom.
Danu mengatakan kepada Ki Anom dan Kades Jalan Cagak, kedua orang itu berumur sekitar 25 tahun.
"Dia melihat sosok perempuan dan laki-laki umur 25 tahunan," ucap Ki Anom mengutip pengakuan Danu.
"Danu bersumpah kepada kami, demi Allah, kalau dia melihatnya.
Tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," ucap Ki Anom.
Setelahnya, Danu kembali pulang ke rumah dan berusaha untuk tak memikirkan kejadian yang baru saja dilihatnya.
"Danu kemudian pulang ke rumah, dengan tidak memikirkan itu siapa dan tujuannya apa karena mungkin saking polosnya," ucap Ki Anom menjelaskan pengakuan Danu.
Sesampainya di rumah kemudian Danu bermain game online hingga pagi hari sekitar pukul 06.00.
Lalu kurang lebih pukul 07.00 pagi, Danu mendengar ada suara teriakan Yosef memanggil namanya sembari mengatakan jika Tuti dan Amalia jadi korban penculikan.
"Ada yang teriak-teriak, yang menurut keterangan Danu itu Pak Yosef.
Danu sepintas mendengar suara itu, tapi dicuekin," ungkap Ki Anom, kembali mengutip kesaksian Danu.
Terkait pengakuan Danu itu, Ki Anom mengaku menyerahkan semuanya pada netizen.
"Wallahu alam. Apakah itu bentuk kejujuran atau kebohongan," ucap Ki Anom.
Ki Anom berharap dengan adanya pengakuan terbaru Danu ini menjadi langkah bagi polisi agar dapat segera mengungkap siapa dalang di balik meninggalnya Tuti dan Amalia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunJabar.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar