GridPop.ID - Pelecehan seksual merupakan tindakan yang tidak dibenarkan sama sekali.
Dilansir dari laman kompas.com, Pakar psikologi jelaskan bagaimana dampak, tanda dan pengobatan yang perlu diberikan terhadap korban.
Pelecehan seksual dapat meninggalkan luka secara fisik dan psikologis serta masa depan bagi korban dan keluarga juga menjadi hancur.
Korban pelecehan seksual dapat diketahui tidak hanya dari pengakuan korban sendiri, namun dapat terlihat dari gejala atau tanda orang tersebut sudah mengalami pelecehan seksual.
Bahkan, jika kasus pelecehan seksual yang dalami korban begitu berat, penyembuhannya harus didampingi oleh psikolog.
Baru-baru ini, pelecehan seksual juga dialami oleh wanita ini.
Yang membuat terkejut, pelakunya adalah menantunya sendiri.
Bahkan, perlakukan sang menantu padanya pun sukses buat banyak orang emosi termasuk istrinya sendiri.
Dilansir dari laman tribunmedan.com, kelakuan Menantu Kesayangan ini sungguh bikin mertuanya menjerit sambil mengucap istigfar berkali-kali.
Tindakan tak terduga Menantu Kesayangan mertua itu pun membuat seluruh keluarga kaget.
Hal ini terungkap dari cerita paruh baya inisial HH. HH merupakan mertua dari pelaku.
Sama sekali tak menyangka, Menantu Kesayangan HH, melakukan tindakan asusila terhadanya.
Karena ulah perbuatannya, HH menjadi sangat trauma. Ia pun akhirnya tak mau lagi mengunjungi rumah putrinya karea ulah mantunya itu.
Adapun lokasi korban dan tersangka di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Setelah menahan sabar, HH pun akhirnya membuat laporan.
Terungkap sudah sering kali palku yang berinisial AA itu malukan tindakan tak terpuji terhadap mertua perempuannya HH.
Pelecehan yang dilakukan AA ke mertuanya terjadi di rumah HH sendiri. Kejadian pertama terjadi pada 2020 lalu.
Awal pertama HH mendapat perbuatan tak menyenangkan itu saat AA sempat datang ke rumahnya.
Sang menantu datang dengan meminta bulu di area sensitif HH dengan dalih untuk digunakan pengobatan.
"Nabilang ada omku di Malaysia suruhka, mau nabikin obat," kata HH menceritakan keanehan pada menantunya.
HH pun menolak permintaan itu, lantaran dianggap tidak lazim dan menjurus ke privasi.
"Saya tidak mau karena itu harga diri saya. Coba yang lain kau minta, saya usahakan," ujarnya lagi menirukan percakapannya dengan AA.
Sebulan berselang, HH mengaku mengalami gatal-gatal di area pahanya.
Ia sampaikan keluhannya itu ke sang putri, NA, lalu dibawanya ke dokter untuk diperiksa.
Dokter lalu menyarankan HH mengolesi minyak di area paha yang gatal.
NA pun langsung membelilkan minyak tersebut, dan bersama suaminya, AA mengantarkan ke rumah HH.
"Dia (AA) bilang ini oleskan ma', jadi saya bilang oh iya, saya simpan itu minyak kutus-kutus," tambah HH.
Setelah itu, AA pulang bersama NA ke rumah mereka.
Tak lama kemudian, AA balik ke rumah HH dan menengok mertuanya itu di dalam kamar.
AA berkata ingin membantu HH mengobati gatal-gatal tersebut.
"Dia (AA) kembali datang ke rumah sendiri. Dia bilang 'mari saya obatiki mak'," ucapnya.
HH yang sempat menolak, akhirnya menerima bantuan sang menantu.
Saat sedang mengoleskan minyak di paha HH, tiba-tiba AA melakukan pelecehan seksual ke wanita tua tersebut.
"Nah oles area paha dan akhirnya dia (AA) nakasih masukmi itu tangannya (area sensitif), jadi saya bangunmi," jelasnya.
HH yang terkejut langsung bangun dari posisi tidurnya.
Ia menjerit dan mengucapkan kalimat istigfar berkali-kali.
"Astagfirullah, Lalilaha Illallah, Muhammadarrasulullah, lari ma ke belakang," teriaknya.
HH langsung kabur saat menantunya ingin berbuat lebih jauh.
Setelah kejadian itu HH mengaku trauma.
Ia sampai tak berani datang ke rumah anaknya.
Namun, AA sempat meminta maaf atas perlakuannya.
"Habis lebaran datangi minta maaf ke saya. Jadi saya bilang saya maafkan tapi jangan ulangi lagi," lanjutnya.
HH pikir sang menantu sudah berubah, setelah AA berani meminta maaf.
Nyatanya, AA kembali berbuat hal serupa setahun kemudian, tepatnya pada September 2021 lalu.
Saat itu pelaku datang untuk sebatas menjenguk mertuanya di rumah.
Namun karena mertuanya sedang sendiri ia langsung menutup pintu rumah.
"Jadi saya bilang kenapa ditutup pintu nah siang-siang ini. Barupi saya bilang begitu dia (AA) langsungka napegang (peluk) dari belakang,"
"(Saya teriak), Weh lapuang, kenapako kasih begituka, sakitka kasihan, sakitka," jelasnya lagi.
Bahkan celana HH sempat dilucuti menantunya.
"Untung pakai sort ka," ucapnya.
Beruntungnya, HH masih bisa kabur dari AA.
Tak tahan, HH mengadukan perbuatan AA ke anaknya.
Sang anak yang ikut emosi, membuat laporan terkait perbuatan sang suami.
Kejadian itu dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Sulsel, Senin (18/10/2021) siang.
Ia mengaku enggan melaporkan kejadian itu ke Polres Luwu, lantaran khawatir didatangi sang menantu.
"Makanya saya ajak ke Makassar terus melapor ke Polda Sulsel, karena mamaku khawatir didatangi (AA)," ujar NA saat ditemui di RS Bhayangkara.
Kehadiran HH dan NA di RS Bhayangkara Makassar untuk menjalani visum.
Selain keduanya, juga terlihat dua personel Polda Sulsel mendampingi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar