GridPop.ID - Kasus pemerkosaan kembali terjadi anak di bawah umur.
Kali ini menimpa gadis 14 tahun berinisial AI yang kurang lebih sudah diperkosa 20 kali oleh ayah tirinya selama kurun waktu 2 tahun terakhir.
Kini, AI pun tengah mengandung 7 bulan gegara nafsu bejat ayah tirinya, Py (52).
Melansir dari Tribun Jateng, kasus ini terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Saat dipaparkan di Mapolres Ogan Ilir, Selasa (26/10/2021), Py mengaku sejak dua tahun lalu kerap memaksa korban mengikuti keinginan bejatnya tersebut.
"Sejak Juli 2019 sampai awal Oktober tadi saya menggauli korban. Kira-kira ada 20 kali," katanya.
Tersangka pun mengaku setiap kali akan melakukan perbuatannya, disertai dengan ancaman.
"Saya cuma bilang ke korban 'kalau tidak mau melayani saya, kamu tidak saya urus'. Itu saja cuma ngancam pakai mulut," ujar tersangka.
Untuk motifnya, Py tega menggauli anak tirinya itu karena selama ini tak terpenuhi kebutuhan biologis dari kedua istrinya.
Menurut tersangka, istri pertama sudah puluhan tahun menderita sakit sehingga tidak dapat melayani nafsu birahinya.
Sedangkan, istri kedua dinilai tersangka tak dapat memuaskan nafsu birahinya.
"Istri pertama sudah lama sakit. Istri kedua sudah tidak mantap lagi," ucap tersangka.
Tersangka melakukan perbuatannya saat istri keduanya yang merupakan ibu korban, sedang tidak berada di rumah.
"Saya melakukan ini kalau istri tidak ada di rumah," kata tersangka.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribun Solo, tersangka terakhir kali menyetubuhi korban pada 9 Oktober lalu.
Selain kecurigaan keluarga terhadap perilaku korban yang tak wajar, korban juga kedapatan mual dan muntah.
"Setelah diperiksa, korban ternyata tengah mengandung 7 bulan," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, didampingi Kasat Reskrim AKP Shisca Agustina.
Pada 17 Oktober 2021 lalu, kediaman tersangka digeruduk warga desa setempat yang mengetahui aksi bejatnya.
Beruntung saat itu polisi sigap mengamankan tersangka yang nyaris diamuk massa.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jateng,Tribun Solo |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar