GridPop.ID - Sebagian orang ada yang mengekspresikan dirinya melalui tato.
Salah satu karya seni Tato yang ada di tubuh pemiliknya bahkan sampai punya makna tersendiri.
Seperti yang dilakukan oleh wanita yang menatokan tangannya dengan maksud yang tak biasa ini.
Melansi Tribunnewsmaker.com dari Eva, ada seorang tattooist (tukang tato) di Vietnam berbagi cerita haru tentang pelangganya.
Tukang tato tersebut bernama Anna yang membuka gerai tato di Da Nang, Vietnam.
Melalui akun Facebook miliknya pada Sabtu 30 Oktober 2021, Anna mengungkap cerita ketika ia didatangi seorang gadis yang memintanya membuatkan tato di tangan.
Tato tersebut berupa satu kalimat yang terdiri dari 6 kata.
Awalnya Anna merasa aneh dan bertanya-tanya sebab bunyi kalimatnya seperti tidak melambangkan apapun.
Kalimat itu berbunyi 'apakah kamu lulus wawancara apa tidak?'.
Si pelanggan meminta Anna membuat tato dengan kalimat itu di lengan kirinya.
Ketika tahu kisah di balik kalimat 'aneh' itu, Anna pun menjadi mengerti dan terharu mendengarnya.
Rupanya, kalimat yang ingin diabadikan itu adalah bunyi pesan chat terakhir ibu si pelanggan sebelum meninggal dunia.
Ibu dari pelanggan Anna meninggal secara tiba-tiba dan ia sempat mengirim chat terakhir.
Dari chat terakhirnya tersebut, sang putri lantas memutuskan untuk menatonya di lengan sebagai cara mengenang dan merindukan ibu selama sisa hidupnya.
"Gadis kecil ini menyuruhku menato pesan teks terakhir yang dikirim ibunya.
Mendengar cerita itu aku terdiam sejenak.
Aku bertanya padanya dan dia bilang ibunya meninggal 2 minggu yang lalu.
Aku langsung mengiyakan permintaannya menato kalimat itu dengan tangan gemetar.
Aku teringat pada ibuku sendiri dan untungnya bisa menyelesaikan menato dengan font tidak berubah sedikit pun.
Aku meminta gadis kecil ini agar tak perlu membayar.
Aku berusaha menghiburnya, berharap dia bisa mengatasi rasa duka meskipun itu sulit.
Gadis kecil itu baru berusia 20 tahun," ungkap Anna.
Beberapa jam setelah diposting, unggahan Anna langsung mencuri perhatian di komunitas online.
Tepat di bawah unggahannya, banyak orang memuji tindakan Anna menggratiskan layanannya demi menghormati gadis muda dan ibunya yang baru meninggal.
Sementara dalam kisah yang lain, seorang pria berusia 22 tahun nekat membuat tato di tubuhnya bergambar barcode sertifikat vaksin Covid-19.
Bukan tanpa alasan, pria ini nekat mentato tubuhnya bergambar barcode sertifikat vaksin Covid-19 agar mudah saat bepergian.
Memang, sejumlah negara di dunia telah mewajibkan warganya yang ingin melakukan pertemuan dan perjalanan untuk menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.
Tidak heran jika sejumlah orang pada akhirnya melakukan berbagai cara agar sertifikat vaksinnya selalu dibawa ketika bepergian.
Namun, pria bernama Andrea Colonnetta asal Italia ini memilih cara yang terbilang cukup esktem.
Mahasiswa yang berusia 22 tahun itu nekat mentato tubuhnya bergambar barcode sertifikat vaksin Covid-19 dan menjadi viral di media sosial.
Andrea menato gambar barcode sertifikat vaksinnya di lengan kiri atasnya.
"Ini pasti sesuatu yang orisinal, saya suka tampil beda," kata Colonnetta, dari kota selatan Reggio Calabria, dikutip dari Serambinews.com dari The Local, Selasa (24/8/2021).
Barcode itu nantinya akan berfungsi ketika Andrea melakukan scan di tempat-tempat khusus, seperti masuk ke stadion atau pusat perbelanjaan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Serambinews.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar