Alexander, seorang pekerja pabrik gas, telah diberi acar buatan sendiri oleh neneknya.
Hal itu terjadi sehari sebelum mereka meninggal dunia.
Toksin botulinum dari acar diduga menjadi penyebab kematian tragis tersebut, lapor 78.ru.
Racun tersebut menyebabkan kelumpuhan dan kematian melalui kegagalan nafas.
Tetangga mereka, Mihail Khomchenko mengatakan pasutri itu juga tak mengkonsumsi alkohol.
"Saya hanya merasakan energi positif mereka," katanya.
"Mereka adalah pasangan yang sempurna," tambahnya.
Kedua balita itu kini diasuh oleh ayah Alexander.
Sebagai tambahan, keracunan makanan terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan terkontaminasi, basi, atau beracun yang disertai dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare.
Dilasnir dari laman kompas.com, kondisi ini umumnya dapat membaik dalam beberapa waktu dan bukan masalah kesehatan yang serius.
Akan tetapi, tetap terdapat beberapa kasus keracunan makanan yang juga memerlukan penanganan medis.
Source | : | Kompas.com,Sosok.id,The Sun |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar