GridPop.ID - Nasib miris dialami oleh bocah berusia 5 tahun beserta dengan adiknya.
Pasalnya, keduanya bertahan hidup selama 3 hari dengan mayat kedua orang tuanya.
Kematian kedua pasangan suami istri ini terkuak saat seorang kerabat menelepon ke rumah mereka.
Sontak saja, kerabatnya syok berat mendengar pengakuan tak terduga dari bocah 5 tahun yang tak lain adalah keponakannya saat menerima telepon.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, insiden ini menimpa sebuah keluarga asal Bilshoye Kuzomkino, Rusia.
Pasangan suami istri (pasutri) bernama Alexander Yakunin (30) dan istrinya, Viktoria (25) diketahui tewas keracunan.
Setelah salah seorang kerabat menghubungi mereka karena tak hadir dalam acara keluarga.
Tak disangka, telepon itu diangkat oleh putri mereka yang berusia lima tahun.
Dia pun mengatakan hal mengejutkan soal kondisi kedua orang tuanya
Dia berkata bahwa ibu dan ayahnya "tidur" dalam waktu yang lama.
Ia juga melapor ke tantenya bahwa tubuh ayahnya telah "berubah menjadi hitam".
Dia mengklaim telah menjaga adik laki-lakinya yang berusia satu tahun.
Adik Alexander, Natalia Bakulina (36) pun langsung bergegas ke apartemen keluarga itu.
Sang keponakan lah yang membukakan pintu untuknya.
"Saya masuk dan melihat semuanya. Saya langsung ambruk dan berteriak," kata Natalia setelah menemukan pasutri itu telah terbujur kaku di ranjang mereka.
Ibu Viktoria, Galina Yasturbenko (61) mengatakan kepada outlet berita 78.ru:
"Mereka mengatakan kami harus mengubur mereka dalam pet mati yang tertutup.
"Kami terkejut. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi."
Alexander, seorang pekerja pabrik gas, telah diberi acar buatan sendiri oleh neneknya.
Hal itu terjadi sehari sebelum mereka meninggal dunia.
Toksin botulinum dari acar diduga menjadi penyebab kematian tragis tersebut, lapor 78.ru.
Racun tersebut menyebabkan kelumpuhan dan kematian melalui kegagalan nafas.
Tetangga mereka, Mihail Khomchenko mengatakan pasutri itu juga tak mengkonsumsi alkohol.
"Saya hanya merasakan energi positif mereka," katanya.
"Mereka adalah pasangan yang sempurna," tambahnya.
Kedua balita itu kini diasuh oleh ayah Alexander.
Sebagai tambahan, keracunan makanan terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan terkontaminasi, basi, atau beracun yang disertai dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare.
Dilasnir dari laman kompas.com, kondisi ini umumnya dapat membaik dalam beberapa waktu dan bukan masalah kesehatan yang serius.
Akan tetapi, tetap terdapat beberapa kasus keracunan makanan yang juga memerlukan penanganan medis.
Gejala keracunan makanan biasanya akan muncul setelah beberapa waktu setelah mengonsumsi makanan tertentu dengan kondisi yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, berdasarkan Healthline, berikut gejala keracunan makanan berdasarkan tingkat keparahannya.
Gejala umum
- Kram perut
- Diare
- Mual atau muntah
- Kehilangan selera makan
- Demam ringan
- Merasa lelah
- Sakit kepala
Gejala kronis
- Diare lebih dari tiga hari
- Demam tinggi
- Kesulitan melihat atau berbicara
- Dehidrasi parah Mulut kering
- Kesulitan mengeluarkan atau menahan kencing
- Kencing berdarah
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id,The Sun |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar