GridPop.ID - Seorang pria yang sudah menghamili wanita tentu saja harus bersedia bertanggung jawab dengan menikahinya.
Namun, nasib pahit dialami oleh pasangan ini.
Pasalnya, keluarga mereka tentang habis pernikahan keduanya meski si wanita sudah terlanjur hamil duluan.
Alasan di balik penolakan keluarganya pun sungguh mencengangkan.
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, Jumat (26/6/2020) calon pasangan pengantin diketahui berasal dari Sowetan, Afrika Selatan.
Keduanya berencana menikah setelah 5 tahun menjalin hubungan asmara.
Namun sayang, impian mereka untuk melenggang ke pelaminan sepertinya harus kandas di tengah jalan.
Pasalnya, kedua calon pengantin ini adalah kakak beradik yang terpisah sejak kanak-kanak.
Hal ini terungkap kala keduanya sepakat untuk bertemu keluarga masing-masing, meminta restu.
Tetapi pada pertemuan tersebut, fakta pahit justru terungkap.
Kedua calon pengantin ini tentu terkejut setengah mati saat mendengar fakta bahwa mereka adalah saudara kandung.
Kenyataan terasa semakin pahit kala diketahui sang calon istri satu bulan lagi akan segera melahirkan buah cinta mereka.
Melansir Daily Mail, calon pasangan pengantin ini diketahui sudah terpisah sejak usia belia.
Kedua orang tua mereka mengalami pertengkaran sengit hingga memutuskan untuk berpisah.
Kala itu sang pria berusia 2 tahun sedangkan pasangan wanitanya berusia 8 bulan.
Sang ayah mencampakkan ibu mereka pada tahun 1983 lantaran berselingkuh dengan wanita lain.
Sang wanita dibesarkan oleh ibunya sedangkan pasangan pria dibesarkan oleh ayah.
Sebelum kejadian ini, tidak ada satu pun dari mereka yang tahu kalau keduanya adalah saudara kandung.
"Gadis itu dibesarkan oleh ibunya, sementara kakaknya dibesarkan oleh ayahnya.
Tak satu pun dari mereka tahu bahwa mereka memiliki saudara kandung." ungkap seorang narasumber yang tak disebutkan namanya.
Dikutip Sosok.ID dari Daily Mail dan Intisari Online, keduanya tumbuh dewasa terpisah jarak 50 mil tanpa komunikasi.
Kedua orang tua calon pengantin ini pun tidak ada yang membicarakan soal perceraian atau saudara.
Keduanya diketahui bertemu secara tidak sengaja di Universitas pada tahun 2007 silam dan jatuh cinta.
Setelah 5 tahun pacaran, keduanya seakat untuk mempertemukan keluarga dan membahas soal pernikahan.
Tidak disangka, saat bertemu calon mertua, fakta kalau keduanya adalah saudara kandung terkuak.
"Jadi bisa kaubayangkan betapa terkejutnya kami ketika mereka menyampaikan berita.
Kita akan punya anak bersama. Kami tidak tahu apa yang akan kami katakan kepadanya ketika dia dewasa," ungkap sang calon pengantin wanita.
Lantaran pernikahan antar saudara kandung adalah hal yang tabu dan ilegal, keduanya akhirnya memutuskan untuk berpisah.
Jika pasangan tersebut nekat menjadi pasangan suami istri, maka mereka akan menjalani pernikaha sedarah.
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah studi tentang anak-anak hasil pernikahan sedarah di Cekoslowakia menemukan 42 persen menderita cacat lahir yang parah atau menderita kematian dini.
Tak hanya itu, 11 persen lainnya mengalami gangguan mental.
Sekelompok konselor genetik juga membeberkan konsekuensi biologis dari hubungan pernikahan sedarah.
Dari penelitian yang dilakukan, mereka menemukan efek inses sebanyak 40 persen anak-anak dilairkan dengan kelainan resesif autosom, kelainan fisik bawaan, bahkan defisik intelektual yang parah.
14 persen lainnya mengalami cacat mental ringan.
Sedangkan anak yang baru lahir menderita kematian dini, cacat lahir, atau gangguan mental parah mendekati angka 50 persen.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,daily mail,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar