GridPop.ID - Roti tawar menjadi salah satu pilihan gampang untuk sarapan di pagi hari.
Selain praktis, roti putih juga lebih lezat dipadukan dengan sesuatu yang manis atau gurih untuk membuat roti isi.
Kendati demikian, kalian sekarang nampaknya harus mulai mengurangi konsumsi roti tawar untuk sarapan.
Pasalnya, roti tawar disebut bisa memicu deretan masalah kesehatan ini.
Jika sedang mengontrol berat badan Anda perlu juga mengurangi konsumsi roti tawar.
Sebuah studi baru menemukan, roti tawar juga bisa jadi "biang kerok" kegemukan hingga obesitas.
Dilansir dari laman kompas.com pada artikel 2014 silam, studi menemukan, orang lebih mungkin untuk mengalami kegemukan dan obesitas saat makan roti tawar dibandingkan dengan roti gandum utuh.
Peneliti melacak kebiasaan makan dan berat badan lebih dari 9.200 orang selama kurang lebih lima tahun.
Peserta yang makan kedua jenis roti, tawar dan gandum utuh tidak mengalami risiko penambahan berat badan.
Namun mereka yang makan hanya roti tawar saja atau makan roti tawar dengan porsi lebih banyak setiap hari berisiko 40 persen lebih tinggi mengalami kegemukan atau obesitas.
Ini dibandingkan dengan mereka yang makan roti kurang dari satu porsi roti tawar per minggunya.
Peneliti menyebutkan, tidak hanya kaitan signifikan antara makan roti gandum utuh dengan kegemukan dan obesitas.
Ini karena tipe karbohidrat, serat, dan kandungan lain dalam roti gandum utuh cenderung untuk menjaga berat badan tetap stabil.
"Konsumsi roti tawar dua porsi sehari atau lebih menunjukkan hubungan langsung yang signifikan dengan peningkatan risiko kegemukan dan obesitas," kata Miguel Martinez-Gonzalez, salah seorang peneliti studi sekaligus prosefor dari University of Navarra di Spanyol.
Kendati demikian, peneliti studi menegaskan tidak ada hubungan sebab-akibat dari hasil studi ini, melainkan hanya keterkaitan.
Studi itu masih dipresentasikan dan belum diterbitkan dalam bentuk jurnal.
Sementara dilansir dari laman sajiansedap.com, ada sejumlah efek samping jika memakan roti putih secara berlebihan.
1. Meningkatkan insulin
Dibandingkan dengan makanan lain seperti buah dan sayur, roti putih juga rendah nutrisi seperti protein, serat, vitamin, dan mineral.
Itu sebabnya, mengonsumsi roti putih berlebihan hanya akan merugikan kesehatan tubuh kita.
Saat dikonsumsi berlebihan, roti putih bisa memicu berbagai gangguan pada tubuh.
Roti putih tinggi karbohidrat, di mana dalam satu potong mengandung sekitar 13 gram karbohidrat.
Saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa yang menyebabkan kenaikan kadar gula.
Naiknya kadar gula yang berlebihan justru memicu rasa lapar yang tinggi.
Pada akhirnya nafsu makan semakin tak terkendali yang berefek negatif pada berat badan.
Asupan karbohidrat yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe2 dan sindrom metabolik.
2. Mengandung antinutrien
Roti putih juga seringkali mengandung antinutrien atau senyawa yang menghalangi penyerapan mineral dalam tubuh.
Secara khusus, roti putih mengandung asam fitat tinggi, sejenis molekul yang mengikat zat besi, seng, magnesium dan kalsium dan mencegah penyerapannya.
Tak hanya itu, roti putih juga mengandung kalori tinggi yang bisa memicu pertambahan berat badan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar