GridPop.ID - Tahun 2007 silam, awan duka menyelimuti dunia hiburan di Tanah Air.
Penyanyi legendaris Indonesia yakni Chrisye meninggal dunia setelah melawan penyakit kanker paru yang dideritanya.
Dilansir dari laman kompas.com, Chrisye meninggal setelah menderita TBC tulang dan kanker paru yang pada waktu itu sudah memasuki stadium 4.
Kanker paru di tubuh Chrisye mulai memasuki stadium 4 pada Agustus 2005.
Ia sempat berobat di Singapura, menjalani serangkaian kemoterapi, hingga menghabiskan hari-harinya duduk di kursi roda.
Belajar dari Chrisye, pola makan sehat dan seimbang ternyata sangat membantu untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan paru-paru.
Beberapa makanan memiliki kandungan yang dibutuhkan paru-paru untuk mempertahankan fungsinya.
Ada pula jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dibatasi atau dihindari karena dapat menimbulkan masalah kesehatan pada paru-paru.
Apalagi bagi orang yang didiagnosis menderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), mengubah pola makan menjadi lebih sehat sangat direkomendasikan oleh ahli medis.
Dilansir dari aman Nakita.ID, berikut deretan makanan yang sebaiknya dikurangi untuk dikonsumsi agar terhidar dari kanker paru.
1. Makanan berlemak jenuh
Rokok kerap dikaitkan dengan masalah paru-paru, tetapi berhenti merokok juga tak menghilangkan risiko kanker paru jika tetap mengonsumsi makanan yang termasuk kelompok ini.
Siapa yang tak menyukai kentang goreng, olahan daging, atau makanan cepat saji?
Selain praktis, makanan-makanan ini memang banyak disukai, tetapi Moms perlu mengetahui jika mereka masuk kategori makanan dengan lemak jenuh.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2017 di Journal of Clinical Oncology mengaitkan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada perokok dan mereka yang baru saja berhenti merokok.
Penulis studi ini menggabungkan data dari 10 studi sebelumnya termasuk total 1,4 juta orang dan lebih dari 18.000 pasien kanker paru-paru.
Mereka menemukan jika orang-orang yang mengonsumsi makan lemak jenuh paling banyak memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi.
2. Karbohidrat olahan
Roti, makanan dari tepung terigu, jajanan-jajanan yang kerap kita konsumsi, sebaiknya mulai kita perhatikan konsumsinya.
Bahkan nasi putih yang jadi bahan makanan utama orang Indonesia ternyata masuk dalam kategori karbohidrat olahan.
Jenis makanan ini punya kemungkinan meningkatkan kanker paru lo, Moms.
Gula sederhana dalam karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh dan dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat memicu peradangan kronis.
Seiring waktu, peradangan kronis dalam bentuk apa pun dapat meningkatkan risiko kanker.
Faktanya, sebuah penelitian di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada bulan Maret 2016 menemukan mereka yang mengkonsumsi banyak gula memiliki risiko kanker paru-paru lebih tinggi.
Namun, tidak semua gula dan karbohidrat buruk.
Ketika memilih karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan dan sayuran.
Jenis karbohidrat ini mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula.
3. Daging bakar
Tak bisa dipungkiri beberapa jenis makanan terasa lebih lezat jika dimasak dengan cara dibakar.
Sate, ayam bakar, kambing guling, semua terdengar lezat bahkan membayangkannya saja sudah membuat kita lapar.
Walau konsumsi makanan yang dibakar cenderung meningkatkan kanker pankreas dan payudara, tetapi kita sebaiknya tetap waspada mengonsumsi makanan jenis ini jika tak mau meningkatkan risiko kanker paru.
Proses memanggang atau membakar makanan menghasilkan karsinogen yang dilepaskan ketika lemak daging dibakar.
Saat membakar makanan, hidrokarbon polisiklik bisa masuk ke dalam makanan dan mungkin dapat meningkatkan risiko kanker paru.
4. Alkohol
Minum alkohol yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan hati dan paru-paru.
Sulfit dalam alkohol dapat memperburuk gejala asma dan etanol bisa memengaruhi sel paru-paru.
Jika minum terlalu banyak alkohol, seseorang mungkin lebih rentan terkena pneumonia dan masalah paru-paru lainnya.
5. Sayuran cruciferous
Sebagaimana makanan yang digoreng, sayuran cruciferous seperti kol, brokoli, lobak, dan kembang kol dapat menyebabkan perut kembung dan menekan diafragma.
Bagi orang yang menderita penyakit paru-paru, sebaiknya batasi atau hindari sayuran jenis ini karena mungkin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar