GridPop.ID - Dua orang pedagang sayur meninggal dunia karena ulah seorang dukun.
Dilansir dari Tribunwow.com, pedagang sayur asal Magelang itu adalah Lasman (31) dan Wasdiyanto (38).
Adapun dukun yang tak lain adalah pelaku berinisial IS (37).
Korban meninggal setelah meminum air yang dicampur dengan sianida.
Diakui sang dukun, air yang diberikan adalah syarat agar korban yang berniat menggandakan uang bisa terwujud keinginannya.
Korban awalnya berniat hendak mengandakan uang Rp 25 juta pada pelaku.
Sayangnya, justru korban meninggal dunia setelah memberikan uang tersebut.
Wakapolres Magelang, Kompol Aron Sebastian mengatakan kasus ini terungkap setelah jasad kedua korban ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Jalan Sukoyoso, Sukomakmur, Kajoran, Rabu (10/11/2021).
"Iya kedua korban mati di dalam mobil tersebut," ungkap Aron, dikutip dari TribunJateng.com, Sabtu (20/11/2021).
Ketika ditemukan, kondisi Lasman berada di kursi sopir.
Sementara Wasdiyanto di luar mobil sebelah kiri.
Warga yang menemukan jenazah kedua korban kemudian melapor ke pemilik mobil rental.
"Lalu pemilik rental melaporkan kepada keluarga dan perangkat desa, yang diteruskan ke Polsek Kajoran,” katanya.
Usai dilakukan penyelidikan, ada plastik bening yang berisi cairan berbau mencurigakan.
Kemudian kedua korban diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Dari situlah diketahi bahwa kedua korban meninggal karena racun.
"Tak hanya itu, sampel cairan dalam mulut korban, urine, darah dan lambung korban dengan hasil bahwa semuanya terdapat kandungan sianida,” ungkap Aron.
Sejumlah saksi menerangkan bahwa Lasman terakhir berpamitan akan ke rumah tersangka untuk menggandakan uang.
Uang yang hendak digandakan adalah hasil dari menggadaikan mobil milik Lasman.
"Selain itu korban juga menyerahkan uang Rp25 juta yang menurut pengakuan tersangka diminta untuk didoakan."
Setibanya di sana, si dukun menuang air mineral yang kemudian ditaburi bubuk sianida.
Air itu kemudian dipindahkan ke dalam plastik untuk diminum korban di perjalanan.
"Tersangka lalu menyampaikan bahwa air tersebut harus diminum oleh korban sebelum sampai di rumah dan tidak boleh dilihat oleh orang lain," kata Aron.
IS, kata Aron meracuni korban lantaran ingin merampas uang yang hendak digandakan.
Pelaku kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Diamankan pula satu unit mobil, uang tunai Rp 25 juta, dua buah botol air mineral, satu buah botol minuman bersoda.
Lalu, dua buah plastik bening berisi sisa cairan, pakaian korban dan tersangka, tiga unit ponsel, dan satu unit motor matic.
"Tersangka disangka tindak pidana pembunuhan dengan rencana atau pembunuhan, Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati seumur hidup," kata Aron, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, kisah penggandaan uang yang justru membawa petaka menimpa pra bernama Yakob.
Ia justru kehilangan uang Rp 100 juta yang hendak digandakan pada tersangka berinisial A.
Tersangka mengaku pada Yakob memiliki kenalan yang dapat menggandakan uang dalam waktu sekejap bisa menjadi lima kali lipat.
Singkat cerita, Yakob menjalani sebuah ritual khusus yang dilakukan Kemis yang disebut A sebagai dukun sakti.
“Setelah mengucap mantra, uang korban senilai Rp 100 juta lalu dimasukkan ke kantong plastik yang sudah ada bunga dan sesajen,” ujar Dydit.
Setelah itu, Yakob membawa uang uang tersebut ke sebuah bank hingga di sana terungkaplah fakta sebenarnya.
Uang Yakob diganti dengna potongan kertas berwarna merah yang menyerupai uang pecahan seratus ribu dan uang asli sebanyak Rp 400 ribu.
Karena merasa tertipu, Yakob melaporkan hal itu ke polisi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunwow.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar