Jasad siswa SMP yang dikubur setengah badan ini pun langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Djasemen Saragih, Sumatera Utara untuk diautopsi.
Dari penulusuran olah TKP, polisi juga menemukan barang bukti berupa 1 buah cangkul yang diduga digunakan pelaku untuk mengubur korban di kebun karet.
"Kita mencari bukti, menyisir di seputaran TKP. Kita mendapatkan barang bukti 1 buah cangkul yang diduga untuk menanam korban," jelas AKP Banuara Manurung seperti
Tak lama kemudian, pihak kepolisian langsung memasang garis polisi guna melakukan penyelidikan.
Melansir Kompas.com, adapun korban adalah remaja pria berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku kelas VII SMP.
Sebelum ditemukan tewas terkubur setengah badan, korban sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya ke polisi.
Pasalnya, korban diketahui sudah tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (4/4/2020).
"Pada hari Senin kemarin, datang keluarga menyampaikan ke Polsek Kita, Polsek Bangun untuk mengabarkan bahwa anaknya tidak pulang ke rumah," kata AKP
Banuara Manurung dalam video yang diterima awak media pada Kamis (9/4/2020).
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, sampai detik ini polisi telah mengamankan 2 orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan siswa SMP yang terkubur setengah badan.
Kedua pelaku adalah sosok yang mengenal korban dan masing-masing berusia 17 tahun yakni RBP (17) dan MA (17).
Penangkapan kedua terduga pelaku ini merupakan hasil dari pemeriksaan beberapa saksi.
Source | : | tribunnews,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar