Melansir dari DailyMirror pada Rabu (19/12/2018), dalam tradisi rahasia ini gadis 10 tahun meninggal diduga akibat kehilangan banyak darah.
Tradisi yang ada dalam ritual ini adalah Female Genital Mutilatioan (FGM) atau mutilasi kelamin wanita yang dilakukan sebagai bentuk inisiasi ke dalam masyarakat.
Tragedi yang terjadi di Sierra Leone, Afrika, ini telah memicu kritikan terhadap ritual FGM yang sebenarnya kini sudah dilarang dengan keras untuk dilakukan.
Selain itu seorang wanita, yang diduga bertanggung jawab atas inisiasi juga telah ditangkap.
Amadu Turay, komandan satuan dari divisi polisi Mile 91, mengatakan pada Thomson Reuters Foundation, "Dia meninggal karena kehilangan darah."
Diperkirakan bahwa FGM adalah penyebab kematian gadis itu di distrik Tonkolili utara Sierra Leone.
Pemotongan genital perempuan secara luas dipraktekkan di negara Afrika Barat sebagai bagian dari inisiasi perempuan ke dalam masyarakat rahasia yang menggunakan pengaruh politik yang signifikan.
Source | : | Kompas.com,Intisari Online,Daily Mirror |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar