Seperti halnya di luar negeri yang saat ini sangat marak upaya penjualan makanan dengan menggunakan kendaraan. Hal ini justru lebih mudah, karena dapat berpindah di manapun dan lebih fleksibel, atau bahkan mungkin lebih irit.
Ketika bisnis makanan terasa mengalami kemajuan yang sangat pesat, tak ada salahnya jika membuka outlet baru di wilayah yang berbeda untuk keperluan ekspansi usaha.
Selain membuka outlet lain, langkah lainnya juga bisa dilakukan dengan sistem franchise agar usaha lebih mudah diperluas hingga lokasi di luar kota atau bahkan luar pulau.
4. Pastikan Membuat Perencanaan Anggaran yang Tepat
Menjalankan bisnis makanan yang tergolong tidak mudah memang membutuhkan penganggaran yang matang.
Terutama untuk makanan yang memiliki masa konsumsi sangat singkat, sangat memerlukan penganggaran yang matang untuk menghindari makanan yang akan membusuk karena tidak terjual.
Selalu realistis dalam menganggarkan pengeluaran untuk penjualan makanan juga sangat diperlukan. Modal yang dimiliki harus bisa menutupi seluruh kebutuhan yang dibutuhkan.
5. Pilih Jenis Menu Makanan yang Kekinian atau Paling Dibutuhkan Konsumen
Bisnis makanan, menu juga salah satu hal yang sangat penting. Dengan mengetahui menu yang disajikan, calon pembeli tidak akan ragu saat membeli.
Selain itu, melakukan perencanaan terhadap menu yang akan dijual juga akan menambah nilai plus usaha. Saat uji coba menu makanan juga dapat meminta tolong pada beberapa orang untuk menilai apakah menu tersebut layak untuk dijual ataukah tidak.
Mencatat dan memperhatikan kritik saran yang diberikan saat uji coba menu makanan agar dapat memperbaiki struktur dan cita rasa agar makanan lebih diterima di lidah para calon pembeli.
Selain itu, jangan ragu untuk melakukan modifikasi dengan menu yang telah ada sebelumnya, agar calon pembeli selalu merasa penasaran dan merasa segar terhadap menu yang dijual.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar