GridPop.ID - Semakin kesini, banyak sekali bisnis kuliner yang menjamur.
Para pedangang pun berlomba-lomba menyajikan menu andalan untuk menarik pelanggan.
Namun, tak jarang banyak pedagang nakal yang melakukan hal menyimpang agar jualannya laris.
Salah satunya adalah memakai pesugihan.
Dilansir dari laman GridPop.ID, beberapa waktu lalu dalam acara 'Ini Baru Empat Mata' yang diunggah pada Kamis (7/11/2019), seorang paranormal yang bernama Om Hao membeberkan ciri-ciri makanan yang menggunakan jin penglaris untuk dagangannya.
Dalam acara tersebut, di depan Om Hao dan pengisi acara tersedia 5 mangkuk dan 1 piring yang berisi makanan dari berbagai tempat.
Berbagai menu mulai dari bakso, ayam, sampai mie berjejer sejajar dan diterawang satu per satu oleh Om Hao mana sajakah makanan yang menggunakan jin penglaris.
Dalam penuturannya, Om Hao juga membeberkan bedanya penglaris dan pengasihan yang diberikan pada makanan.
Pada makanan pertama, menurutnya tak ada embel-embel apapun dan bersih dari segala jin maupun jampi-jampi, sementara pada makanan kedua menurutnya terdapat pengasihan bukan penglaris.
"Jadi seperti pengasihan gitu mas," ujar Om Hao.
"Jadi bedanya kalau penglaris itu, memang menarik untuk dilarisi, dengan metode tertentu ya.. tapi kalau pengasihan itu misal contoh kita sebenernya mau makan ini di yang restoran yang lebih mewah," ujar Om Hao.
"Tapi kok seperti ada orang yang kasihan jualan, jadi kita mampir ke warung tenda, tapi ini lebih seperti dengan rapalan tertentu, jadi dengan doa tertentu," beber Om Hao.
Kemudian pendeteksian makanan yang mengandung penglaris berlanjut ke makanan yang berkuah.
Namun Om Hao mengungkapkan jika biasanya makanan yang berkuah mengandung celupan-celupan tertentu di luar akal agar makanan tampak lebih enak.
"Biasanya kalau ini, ada menggunakan celupan-celupan tertentu. Dari yang pakai celupan kaki," kata Om Hao.
Baca Juga: Merasa Miris, Doddy Sudrajat Tolak Jabatan Tangannya, Faisal Muak: Bagaimana Mau Ada Pembicaraan
"Kaki siapa? kaki penjual?" tanya Kesha Karamoy dengan wajah sedikit syok.
"Macem-macem, ada yang bahkan kakinya itu berkoreng, atau apa gitu," lanjutnya lagi.
Parahnya tak cuma dari celupan kaki, Om Hao juga membeberkan ada yang dicelup dengan celana dalam.
"Tapi yang saya dapatkan ini pake underwear (celana dalam), pakai daleman dan sudah dipakai itu," ucap Om Hao.
Meski masih banyak praktek penjual nakal, Om Hao juga memberikan tips agar makan tidak ditempeli sosok astral, yaitu dengan berdoa, namun biasanya makanan rasanya akan berubah menjadi hambar dan tidak enak untuk dimakan.
Tips Usaha Kuliner yang Bikin Laris dan Untung Tanpa Pesugihan
Dilansir dari laman kompas.com, jika Anda saat ini tengah berbisnis makanan, sebaiknya lakukan trik jitu berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Jangan Malas Melakukan Penelitian atau Survei
Saat ini, bisnis makanan sangat menjamur, dari yang berbentuk café, kedai, food terrace, bahkan restoran.
Ketatnya persaingan saat ini memang menjadi salah satu alasan dilakukannya riset sebelum memulai suatu bisnis makanan.
Melakukan riset memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya dilakukan untuk menentukan sasaran penjualan serta guna mengetahui risiko dan pesaing terkuat.
Sangat penting untuk mengetahui saingan terkuat, tujuannya adalah agar usaha selalu meningkat dan menjaga kesetiaan pelanggan.
2. Pilih Lokasi Usaha yang Strategis
Setelah survei atau riset dilakukan, akan diketahui tempat yang dirasa sangat strategis untuk menjalankan bisnis makanan. Apakah memilih di tempat ramai seperti food terrace, atau bahkan dengan membangun bangunan sendiri di suatu pusat kota atau pusat wilayah kampus. Semuanya perlu pertimbangan yang matang dan serius.
Jika membangun atau membeli bangunan terasa memberatkan, bisa juga menggunakan cara menyewa bangunan yang dibayar secara tahunan.
Dengan menyewa mungkin dirasa lebih menghemat pengeluaran. Atau juga bisa dilakukan dengan menggunakan food truck.
Seperti halnya di luar negeri yang saat ini sangat marak upaya penjualan makanan dengan menggunakan kendaraan. Hal ini justru lebih mudah, karena dapat berpindah di manapun dan lebih fleksibel, atau bahkan mungkin lebih irit.
Ketika bisnis makanan terasa mengalami kemajuan yang sangat pesat, tak ada salahnya jika membuka outlet baru di wilayah yang berbeda untuk keperluan ekspansi usaha.
Selain membuka outlet lain, langkah lainnya juga bisa dilakukan dengan sistem franchise agar usaha lebih mudah diperluas hingga lokasi di luar kota atau bahkan luar pulau.
4. Pastikan Membuat Perencanaan Anggaran yang Tepat
Menjalankan bisnis makanan yang tergolong tidak mudah memang membutuhkan penganggaran yang matang.
Terutama untuk makanan yang memiliki masa konsumsi sangat singkat, sangat memerlukan penganggaran yang matang untuk menghindari makanan yang akan membusuk karena tidak terjual.
Selalu realistis dalam menganggarkan pengeluaran untuk penjualan makanan juga sangat diperlukan. Modal yang dimiliki harus bisa menutupi seluruh kebutuhan yang dibutuhkan.
5. Pilih Jenis Menu Makanan yang Kekinian atau Paling Dibutuhkan Konsumen
Bisnis makanan, menu juga salah satu hal yang sangat penting. Dengan mengetahui menu yang disajikan, calon pembeli tidak akan ragu saat membeli.
Selain itu, melakukan perencanaan terhadap menu yang akan dijual juga akan menambah nilai plus usaha. Saat uji coba menu makanan juga dapat meminta tolong pada beberapa orang untuk menilai apakah menu tersebut layak untuk dijual ataukah tidak.
Mencatat dan memperhatikan kritik saran yang diberikan saat uji coba menu makanan agar dapat memperbaiki struktur dan cita rasa agar makanan lebih diterima di lidah para calon pembeli.
Selain itu, jangan ragu untuk melakukan modifikasi dengan menu yang telah ada sebelumnya, agar calon pembeli selalu merasa penasaran dan merasa segar terhadap menu yang dijual.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar