Susila pun meminta uang kepada suaminya Apriansyah sebesar Rp 100 ribu. Untuk sampai ke lokasi ia harus naik perahu ketek. Namun, setelah menunggu cukup lama perahu ketek tidak ada yang datang.
"Anak saya ini mau ke makam mertuanya tapi tidak jadi karena tidak ada ketek. Karena tidak jadi, dia pulang lagi ke rumah dan juga itu sudah waktu Maghrib. Susila pulang balik lalu salat," ujar Anis kepada Tribunsumsel.com, Minggu (19/12/2021).
Lalu saat suaminya pulang ke rumah berteriak memanggil Susila dan meminta uang yang sudah diberikan sebelumnya untuk dikembalikan. Anis menuturkan, Apriansyah pun menggunakan kata-kata tidak pantas saat memanggil Susila.
"Susila lagi salat suaminya pulang lalu teriak-teriak manggil, 'mano duet tadi kau kasih ke lanang mano duet itu'. Suaminya ini cemburu tidak jelas, padahal uang itu masih ada di Susila, " katanya.
Suaminya pun meminta anak laki-laki mereka yang berusia 12 tahun untuk membelikan bensin.
Namun sang anak tidak mau. Apriansyah pun membeli sendiri bensin, lalu ketika Susila keluar dari rumah tiba-tiba sang suami menyiram bensin kepada Susila dan menyulut api menggunakan korek gas.
"Bensin itu disiram ke badan Susila, ia berteriak minta tolong waktu itu belum ada yang nolong. Apinya padam oleh Susila sendiri karena rumahnya di pinggir Sungai Musi dia siram-siram sendiri badannya, tapi Susi juga cerita kalau ada sosok putih yang bantu menarik dia ke air, " katanya.
Lanjut dia, setelah memadamkan api di badan Susila dibantu warga pergi ke Bidan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar