GridPop.ID - Pria ini sempat membuat geger pengunjung setelah tetiba berlarian dengan tubuh berlumuran darah.
Sebelum ambruk, pria ini juga sempat berteriak meminta tolong.
Dilansir dari laman surya.co.id, Korban tiba-tiba ambruk yang membuat geger pengunjung sebuah kafe di kawasan Jalan RA Kartini, Kelurahan Kraton, Bangkalan pada Sabtu (11/12/2021) malam.
Seorang pemuda sambil berlari dan meminta pertolongan tiba-tiba ambruk dan tewas bersimbah darah dengan posisi tubuh terlentang pada pukul 21.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id menyebutkan, pemuda tersebut menjadi korban penusukan orang tidak dikenal ketika berada di dalam sebuah rumah kos di Kelurahan Kraton, tidak jauh dari lokasi kafe.
Diduga, penusukan dilakukan di dalam rumah kos. Korban menderita luka di bagian perut dan leher.
“Meminta tolong sambil berlari dan menahan sakit di bagian perut, setelah itu ambruk,” ungkap seorang sumber kepada Surya.co.id, Minggu (12/12/2021).
Setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, ternyata pria tersebut merupakan korban penusukan.
Fakta yang terungkap pun cukup membuat merinding.
Saat ini, pelaku penusukan pun sudah berhasil diamankan oleh polisi.
Dilansir dari laman tribunwow.com, IG (23), pria asal Dusun Narokan, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Jawa Timur, diringkus polisi seusai membunuh FC (21).
Dilansir TribunWow.com, FC diduga merupakan selingkuhan istri IG berinisial WS (23).
Pelaku diringkus di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (23/12/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Saat ditangkap, IG tengah bersama istri sirinya.
Ia kabur bersama sang istri siri seusai menghabisi korban akibat terbakar cemburu.
Pembunuhan itu berlangsung di sebuah kos di Jalan RA Kartini, Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan, pada Sabtu (11/12/2021) sekira pukul 21.45 WIB.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan pembunuhan itu dipicu rasa cemburu pelaku saat melihat istri sirinya bersama korban di dalam kamar kos.
“Motif pembunuhan itu dipicu rasa cemburu, hubungan tersangka IG dan WS berstatus nikah siri dan tidak dilengkapi dengan surat nikah,” ungkap Sigit, dikutip dari SURYA.co.id, Jumat (24/12/2021).
Menurut Sigit, pelaku membacok korban menggunakan pisau sebanyak tiga kali.
Kejadian itu sempat mengagetkan pengunjung di kawasan Jalan RA Kartini karena korban mendadak muncul dan lari minta tolong.
“Bacokan pertama mengenai bagian kepala korban, kedua mengenai perut, dan bacokan terakhir mengenai tangan," ungkap Sigit.
"Korban sempat keluar kamar kos untuk meminta pertolongan warga."
Namun, korban tewas bersimbah darah dengan kondisi terletang karena mengalami luka parah akibat bacokan tersebut.
Sementara itu, pelaku mengajak istri sirinya kabur seusai membunuh korban.
“Setelah melakukan pembunuhan, tersangka IG kabur mengajak WS yang sebelumnya ditemukan bersama korban di dalam rumah kos," terang Sigit.
Beberapa jam sebelum kejadian, pelaku memang mencari keberadaan istri sirinya yang pergi tanpa pamit.
Saat itu, pelaku meminta bantuan rekannya untuk mencari istrinya.
Teman pelaku kemudian melapor melihat istri sirinya bersama korban di kamar kos.
“Usai melakukan pembunuhan, tersangka IG kabur bersama WS dari dalam rumah kos tersebut. Hingga akhirnya kami menangkap IG di Cikarang."
IG terancam hukuman pidana selama 15 tahun penjara, sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang penganiayaan hingga menyebabkan kematian.
GridPop.ID (*)
Source | : | Surya.co.id,TribunWow |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar