GridPop.ID - Praktik poligami sedang ramai jadi perdebatan di tengah masyarakat.
Banyak yang menentang, tapi ada juga yang mendukungnya.
Dalam agama Islam sendiri laki-laki memang diperbolehkan mempunyai istri sampai empat.
Namun, hal ini dipandang sebagian orang memiliki resiko buruk untuk kesehatan organ reproduksi perempuan.
Poligami dalam segi kesehatan memang memiliki beberapa efek seperti meningkatnya kemungkinan penyebaran Penyakit Menular Seksual (PMS), termasuk di dalamnya HIV karena memiliki pasangan seksual lebih dari satu.
Melansir dari Tribun Medan, 1 dari 8 orang di Mozambique terinfeksi HIV dan para ahli percaya bahwa tradisi pria memiliki banyak istri merupakan faktor utama penyebaran dari infeksi ini.
Prevalensi HIV pun juga menyebar di Papua dengan faktor penyebab yang sama.
Riset yang dilakukan oleh The Medical Research Council (UK) Rockefeller Foundation, juga menyebutkan bahwa wanita yang memiliki suami beristri lebih dari satu memiliki risiko 3 kali lebih besar dalam terinfeksi herpes genital dibandingkan pasangan yang monogami.
Hal ini mengindikasikan bahwa wanita memiliki risiko tinggi terkena infeksi herpes dipengaruhi oleh pernikahannya.
Namun, beda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Virpi Lummaa, seorang ahli ekologi Inggris dari Universitas Sheffield.
Dalam publikasi penemuannya pada pertemuan tahunan International Society for Behavioral Ecology di Ithaca, New York, Amerika Serikat, dia menyebut manfaat poligami bagi pria bisa memperpanjang umur.
Melansir dari Tribun Timur, penelitian ini melibatkan lelaki berusia 60 tahun yang berasal dari 140 negara penganut poligami.
Riset tersebut membuktikan bahwa usia rata-rata pria yang melakukan poligami lebih panjang 12 persen dibandingkan para pria yang tinggal di 49 negara yang terkenal menganut monogami.
Lummaa menjelaskan bahwa pria yang berpoligami masih memiliki kualitas alat reproduksi yang baik bahkan sampai berusia 80 tahun.
Hal inilah yang diperkirakan memperpanjang usia pria tersebut.
Pria poligami akan lebih panjang umur berkaitan dengan faktor sosial dan genetika.
Pria tersebut akan terus berjuang menghidupi anak-anak dan istrinya sehingga kemungkinan ia akan lebih baik dalam menjaga kesehatannya.
Peneliti juga mengatakan bahwa suami yang memiliki istri banyak, yang bisa mengurus dirinya lebih baik, tentu akan memiliki kesehatan yang lebih baik.
Mereka akan lebih bahagia karena memiliki banyak anak dan kehidupan seksnya sangat terjamin.
“Kebutuhan seksual yang terpenuhi akan membuat kesuburan tetap terjaga meski sudah berusia separuh baya.”
“Kesuburan tersebut akan berpengaruh terhadap fungsi hormon dan mengatur metabolisme tubuh.”
“Kesuburuan berbanding lurus dengan kinerja hormon dan akan membuat pria semakin sehat,” jelas Lummaa.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Tribun Timur |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar