Tubuh anak laki-laki itu penuh dengan luka dan luka, "Ada luka di lengan, bahu, leher, rahang, dada, jari tangan dan masih banyak lagi", tambah Arief.
Polisi mengatakan bahwa Samsul telah merencanakan penyerangan ini sebelumnya.
Dia bekerja di perkebunan kelapa sawit terdekat, jadi dia pasti akrab dengan pondok bambu korban yang terpencil dan terpencil.
Tersangka mengetahui bahwa suami korban tidak ada di rumah karena sering pergi menangkap udang pada malam hari.
Saat hendak melakukan pemerkosaan, anak korban bangun dan berteriak untuk menyelamatkan ibunya. menggunakan senjata tajam yang dia bawa untuk membunuh anak itu, "kata Inspektur Arief.
Samsul menuduh bahwa setelah membunuh seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, dia terus memperkosa ibu korban.
Tetangga yang tinggal di sekitarnya mendengar teriakan dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Saat ini, polisi masih terus mengusut masalah tersebut. Wanita yang diperkosa itu dirawat di rumah sakit, sementara keluarganya merawat putranya.
Dengan kejahatan yang tak sangat kecam, dikatakan Samsul kini terancam hukuman mati.
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar