GridPop.ID - 5 anak perempuan menjadi korban pelecehan seorang guru agama di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Insiden ini sampai membuat warga setempat murka dan merusak rumah pelaku pelecehan pada, Rabu (19/1/2022).
Dilansir dari TribunBali.com, pelaku berinisial EM (37) diketahui merupakan warga di Desa Setu Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Awalnya pelaku membantah telah melakukan perbuatan tak senonoh tersebut pada anak didiknya.
Salah seorang warga setempat bernama Dede (27) menyebut bahwa pelaku baru mau mengakui perbuatan bejatnya usai didesak warga.
“Awalnya ia tidak mengaku, namun setelah warga mendesak pelaku akhirnya mau mengakui perbuatanya," ujar Dede.
Adapun pelaku saat ini telah diamankan di Polres Bogor.
Kompol Beben Susanto menerangkan, kasus tersebut telah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.
"Hingga saat ini kasus masih dalam penyelidikan, kejadian pada Rabu malam sekitar pukul delapan massa mendatangi rumah pelaku hingga terjadi perusakan." terangnya.
Dilansir dari TribunBogor.com, Kepala Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Muhammad Jai berujar bahwa kasus ini terkuak saat korban bercerita pada pihak keluarga.
"Iya curhat dia.
Kemudian lapor ke RT dan ke RW kemudian sambung ke saya," bebernya.
"Mereka mendapatkan laporan bahwa salah seorang anak didik telah dicium dan diraba oleh sang guru ngaji yang berinisial EM (37)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kades Jai berkata bahwa korban rata-rata berusia 9 tahun.
"Korban pencabulan oleh guru ngaji tersebut, rata-rata usia 9 tahun, saat ini guru ngaji tengah menjalani pemeriksaan pihak Polres Bogor," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/1/2022).
"Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata tidak hanya satu anak yang menjadi korban pencabulan, justru ada lima hingga enam orang , ujar Jai.
Korban, kata Jai kemungkinan dapat bertambah lantaran diketahui bahwa pelaku memiliki anak didik yang cukup banyak.
"Kemungkinan bertambah satu atau dua. Karena pengajian muridnya pasti sekira 30 orang lebih.
Saat ini yang baru melapor 5 orang," jelasnya.
Terkait motif pelaku, Jai belum mengetahuinya.
"Motif sementara kurang tahu. Ini masih diperiksa terus. Nanti dikabari lagi," tutupnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunBogor.com,TribunBali.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar