Tingkat kehamilan intra-abdominal adalah sekitar 1/11.000 kehamilan, di mana 1,5-1,8% di antaranya membatu.
Sementara itu, kejadian serupa ternyata juga sempat terjadi di Indonesia.
Dilansir dari laman kompas.com, janin yang telah membatu dan diperkirakan berusia 37 tahun dikeluarkan dari perut seorang nenek berusia 60 tahun di RS Raden Mattaher Jambi, Selasa (7/3/2017).
Paryanto, dokter kandungan yang melaksanakan operasi, mengatakan, fenomena ini sangat jarang ditemukan.
Di Jambi, lanjut dia, belum pernah juga terjadi.
"Waktu dikeluarkan, bayinya sudah membatu. Bayi itu mengalami mumifikasi atau menjadi mumi, karena sudah sangat lama di dalam tubuh," katanya.
Sang ibu yang saat itu berumur 60 tahun ini, lanjut dia, mengaku tak pernah sadar bahwa dirinya sedang mengandung sang bayi.
Keberadaannya baru diketahui setelah sang ibu memeriksakan diri ke dokter.
Saat dicek, barulah diketahui bahwa perempuan asal Kabupaten Tanjungjabung Timur itu tengah mengandung.
Namun, sang janin akhirnya diketahui sudah lama meninggal.
Paryanto menjelaskan, karena janin bayi itu sudah mengeras, operasi segera dilakukan di Kamar Operasi RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Peristiwa bayi menjadi mumi adalah momen langka di dunia. Peristiwa ini disebut litopedion atau bayi batu dan ditemukan 300 kasus dalam 400 tahun terakhir," kata Paryanto.
Paryanto menuturkan, tim dokter sudah mencoba untuk membelahnya dengan gergaji, namun belum berhasil karena sangat keras.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar