Pihaknya sejauh ini masih melakukan pendalaman kasus tewasnya l LEH, termasuk mengejar dua tersangka yang masih buron.
Sementara, dilansir dari Tribun Jakarta, Abdul Hafidz, orang tua korban mengatakan, sempat tersiar kabar anaknya keluar rumah pada dini hari sekira pukul 00.45 WIB untuk mencari kucing.
Informasi tersebut didapat dari petugas sekuriti yang sempat menanyakan keperluan korban saat hendak keluar komplek perumahan.
"Anak saya jam 11 jam 12 malam itu memang suka keluar rumah buat jajan beli susu, roti atau siomay, karena sebelum tidur mungkin ingin ngemil keluar rumah," kata Hafidz di kediamannya, Rabu (9/2/2022).
Hafidz pada malam kejadian berada di rumah, ia tidak mengetahui putra sulungnya keluar menggunakan sepeda motor seorang diri.
Ia tidak begitu meyakini anaknya keluar rumah sekedar mancari kucing, tetapi dia yakin Angga keluar rumah saat malam kejadian untuk menjemput takdirnya.
Ketua RW setempat bernama Rahmat Hidayat menghubungi, dari ujung sambungan telefon memerintahkan segera datang ke pos satpam.
"Saya disuruh ke pos satpam depan, langsung saya lompat dari tempat tidur ke depan saya lihat pintu dalam keadaan enggak kekunci," ucapnya.
Setibanya dari pos satpam, Hafidz masih berusaha tenang meski pikirannya mulai tak karuan.
Di lokasi tersebut sudah berdatangan pihak kepolisian, Hafidz langsung diinterogasi dan diyakinkan apakah ingin melihat jasad di dalam kantung jenazah tersebut.
Tanpa ragu, Hafidz langsung menjawab siap.
Dia bersama ketua RW setempat menyaksikan pembukaan kantong jenazah yang didalam merupakan jasad Angga.
Matanya tak kuasa menahan tangis saat pertama melihat kondisi putranya, bahkan Hafidz sempat tak percaya apakah yang dialaminya mimpi atau benar-benar kenyataan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar