GridPop.ID - Pemuda asal Bantul yang sempat viral usai jual perabotan rumah demi pacarnya kembali berulah hingga membuat sang ibu resah.
Pemuda bernama Dwi Rahayu Saputro itu untuk kesekian kalinya dilaporkan oleh sang ibu, Paliyem ke Mapolres Bantul.
Dilansir dari Tribun Wow, bukan hanya menjual barang-barang yang ada di rumah Paliyem, namun Dwi juga bertingkah kasar pada sang ibu.
"Sudah terlalu anak ku, tidak bisa dimaafkan lagi," kata Paliyem saat di Mapolres Bantul, Yogyakarta pada Jumat (11/2/2022), dikutip dari Tribun Jogja.
Tingkah anaknya, menurut Paliyem tak bisa lagi diberi ampun hingga membuatnya ketakutan.
Paliyem mengaku pernah dikasari Dwi hingga dirinya nyaris pingsan.
"Iya (dipukul), pakai sandal swallow, hampir pingsan saya," katanya.
Tak hanya itu saja, Dwi juga pernah minta uang pada Paliyem sejumlah Rp 1 juta.
Ia yang kini ketakutan tak lagi berani tinggal satu rumah dengan sang anak.
"Saya duduk di kursi, kursinya diangkat. saya ditarik disuruh nyarikan uang satu juta," bebernya.
"Takut sama anak, dianiaya sama anak sendiri. Nggak berani di rumah, nggak tentram bener saya," keluhnya.
Diakui Paliyem, keputusannya membuat jera sang anak dengan menempuh jalur hukum tak bisa lagi diganggu-gugat.
Wanita yang berprofesi sebagai ART itu tak bakal mencabut laporannya.
Paliyem juga geram dengan pacar sang anak hingga ia berharap si wanita juga ditangkap polisi.
"Tolong itu besok juga diambil ceweknya itu. Harus ditangkap, sama ceweknya juga, jangan hanya anakku," katanya.
Dwi diduga kini tinggal satu atap dengan pacarnya di sebuah kontrakan di daerah Giwangan.
"Di tempat cewek saya kira. Kalau nggak salah di Giwangan, ngontrak di situ," kata Paliyem.
Dilansir dari Tribun Jogja, aksi nekat Dwi ini sempat menggegerkan publik pada September 2021.
Ya, Dwi menjual nyaris seluruh isi rumah hingga genteng demi pacar tercinta.
Saat itu Paliyem telah melaporkan aksi Dwi dan pemuda berusia 24 tahun itu sempat masuk penjara.
Namun, Paliyem memutuskan mencabut laporannya pada, Rabu (5/1/2022) hingga akhirnya Dwi bebas.
Bak tak ada kapoknya pemuda itu kali ini kepergok menjual kompor pemberian Bupati Bantul pada, Jumat (14/1/2022).
"Katanya udah nggak mau diulangi kok malah diulangi lagi, saya kan takut kalau kayak gini," ujar dia.
Bukan itu saja, satu set meja kursi yang merupakan hasil pemberian dari Mirota Kampus juga dijual pada, Minggu (6/2/2022).
Terbaru, Dwi kedapatan mengangkut lemari ke mobil bak terbuka dan berhasil digagalkan warga setempat pada, Kamis (10/2/2022).
"Sekarang sudah jualin kompor dari Pak Bupati dan meja kursi pemberian dari Mirota Kampus.
Beras dari pak jaksa itu saja disuruh jual, uangnya diminta semua," ujarnya dengan nada jengkel.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Wow,Tribun Jogja |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar