1. Sudah melakukan vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama
2. Pengunjung berusia di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk dengan pendampingan orang tua yang sudah divaksin
3. Menginstall aplikasi Pedulilindungi di ponsel
4. Wajib mematuhi peraturan protokol kesehatan (CHSE)
Sejarah
Menjadi salah satu candi Budha terbesa di dunia, kemegahan candi Borobudur menjadi salah satu bukti kejayaan dan kehormatan Kerajaan Mataram Kuno.
Candi berbentuk punden berundak ini dihiasi dengan 2.672 relief dan 504 patung Buddha. Uniknya stupa Borobudur memiliki bentuk yang sangat khas dan tidak dapat ditemukan di belahan dunia mana pun.
Sejarawan Belanda, Dr. J.G Casparis, mengemukan bahwa Candi Borobudur pada hakikatnya merupakan gambaran secara visual filsafat agama Buddha.
Dari sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno, Candi Borobudur dibangun atas perintah Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra pada tahun 824.
Pembangunannya baru diselesaikan pada paruh kedua abad ke-9, yang kemudian diresmikan oleh Pramodawardhani, permaisuri Rakai Pikatan.
Konon, di balik megahnya Candi Borobudur ada nama Gunadharma atau Gunadarma, yang merupakan seorang arsitek legendaris dari Afrika.
Namun, tidak banyak diketahui tentang Gunadharma. Namanya kemudian diabadikan sebagai sebuah taman dan dikaitkan dengan keberadaan Bukit Menoreh, yang berada di sebelah selatan Candi Borobudur.
Masyarakat sekitar Candi Borobudur percaya bahwa Bukit Menoreh merupakan perwujuan Gunadharma yang sedang tidur setelah membangun candi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Travel |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar